- Bucha diduduki banyak pasukan dari belasan resimen, tapi hanya Letkol Azatbek Omurbekov yang dianggap bertanggung jawab.
- Relawan yakin tidak lama lagi pasukan pembunuh anak-anak dan pemerkosa akan diketahui identitasnya.
JERNIH — Intelejen Ukraina mengidentifikasi Letnan Kolonel Azatbek Omurbekov sebagai otak pembantaian warga sipil di Bucha, kota kecil di pinggiran Kyiv yang kembali diduduki tentara Ukraina.
Mengutip sumber Intelejen Ukraina, situs Mirror.co.uk memberitakan Letkol Omurbekov adalah komandan Brigade Senapatan Bermotor Terpisah ke-64 yang menduduki Bucha.
BACA JUGA:
- Moskwa Kelabakan dan Minta Bertemu DK PBB untuk Jelaskan Pembantaian Bucha
- PBB Desak Penyelidikan Independen Kuburan Massal Warga Sipil di Kyiv
Relawan InformNapalm menyebut Letkol Omurbekov sebagai komandan Unit 51460 dari Brigade Senapan Bermotor Terpisah ke-64. Kelompok Relawan Tretya Sila melaporkan unit milter 51460 berasal dari Desa Knyaze-Volkonskoye, wilayah Khabarovsk.
“Sebentar lagi semua pembunuh, pemerkosa, dan penjarah, akan diketahui namanya,” kata Relawan Tretya Sila.
Letkol Omurbekov bukan satu-satunya penguasa di Bucha selama pendudukan Rusia. Ada pula Brigade Tank Pengawal Terpisah Kelima dari Tentara ke36 distrik militer Rusia Timur, Resimen Serangan Parasut ke-331 dari Divisi Udara ke-98, Resimen Serangan Parasut ke-137 dari Divisi Udara ke-106.
Lainnya adalah pasukan dari Resimen Serangan Udara ke-104 dan 234 dari Divisi Udara Pengawal ke-76, 14, dan 45, Brigade Penjaga Terpisah dengan tugas khusus, Resimen Operasional Khusus ke-63 dari Garda Nasional Rusia, dan Brigade Penjaga Terpisah ke-155 dan Marinir Armada Pasifik.
Sejauh ini tidak ada komandan lain yang disebut terlibat dalam Pembantaian Bucha selain Omurbekov.
Aktivis Ukraina dan detektif web mengidentifikasi keberadaan pasukan Letkol Omurbekov, yang biasanya berbasis di timur jauh Rusia, dan sejumlah unit militer lainnya.
Rusia Membantah
Rusia membantah klaim Ukraina. Dubes Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan; “Kementerian Pertahanan Rusia menolak sepenuhnya tuduhan palsu ini.”
Menurut Antonov, Ukraina yang bertanggung jawab atas kekejaman di Bucha dan lokasi lain. “Mereka yang bersalah atas kejahatan perang ini,” katanya.
Pasukan Rusia, masih menurut Antonov, meninggalkan Bucha pada 30 Maret. Pihak Rusia, lanjutnya, tetap diam sampai muncul rekaman sensaional untuk menodai citra Rusia. Rusia harus membela diri.