Paris –– “Orang Afrika bukan kelinci percobaan,” ujar Didier Drogba, legenda sepakbola Pantai Gading, seperti dikutip Russia Today.
“Bangsat kalian,” kecam Samuel Eto’o, legenda sepakbola Kamerun dan empat kali Pemain Terbaik Afrika. “Kalian bedebah. Afrika bukan tempat bermain kalian.”
Dua komentar di atas mewakili hampir seluruh kekecewaan penduduk Afrika atas rencana peneliti Prancis melakukan penelitian, dan menjadikan benua itu sebagai testing ground vaksin Covid-19.
Rencana terungkap dalam percakapan online Jean Paul Mira dan Camille Locht, peneliti bidang medis asal Prancis itu.
Demba Ba, mantan striker Chelsea asal Senegal, juga marah besar saat mendengar percakapan itu. Ia merekam kemarahannya dalam video, dan membagikannya ke media sosial.
“Selamat datang di Barat, tempat orang kulit putih percaya diri dan superior, dan membuat rasisme dan kelemahan menjadi hal biasa,” tulis Demba Ba.
Ba juga menyebut semua episode rasisme yang dialami di sepakbola selama kurun waktu enam bulan, termasuk pelecehan rasis terhadap Antio Rudiger yang menyebabkan laga Tottenham Hotspur dan Chelsea dihentikan.
Mohamed Sissoko, mantan gelandang Liverpool, Juventus, dan Paris St Germain, juga naik pitam. “Tidak ada tempat untuk Prancis menjadikan orang Afrika kelinci percobaan,” katanya. “Mereka memalukan. Hina.”
Covid-19 menginfeksi satu juta orang di seluruh dunia, dan membunuh 58 ribu orang.