Site icon Jernih.co

AS Diprediksi Tidak Akan Capai Target 20 Juta Dosis Vaksin Hingga Akhir Tahun

Wakil Presiden AS, Mike Pence, saat menerima vaksinasi, pekan lalu.

Moncef Slaoui, kepala penasihat Operasi Warp Speed, mengatakan target menyediakan 20 juta dosis vaksin sebelum akhir 2020 “tidak mungkin tercapai”.

JERNIH–Meski telah berhasil memvaksinasi satu juta warganya, Amerika Serikat kemungkinan tidak akan dapat mencapai target yang ditetapkan hingga akhir tahun ini. Sementara di Brasil, hasil studi vaksin Sinovac kembali ditunda.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan, AS “mencapai tonggak awal namun penting–yurisdiksi sekarang telah melaporkan bahwa lebih dari satu juta orang telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 sejak proses administrasi dimulai 10 hari lalu.”

Tetapi Moncef Slaoui, kepala penasihat Operasi Warp Speed, mengatakan target menyediakan 20 juta dosis vaksin sebelum akhir 2020 “tidak mungkin tercapai”.

Slaoui mengatakan AS masih menargetkan untuk mengimunisasi 100 juta orang pada akhir kuartal pertama 2021, dan 100 juta lainnya pada pertengahan tahun depan, karena Pfizer setuju untuk memberikan 100 juta dosis lagi ke AS tahun depan setelah Maret. Jumlah itu nyaris mencapai dua pertiga dari penduduk Amerika.

Dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech diberikan dengan selang waktu dua minggu, seperti vaksin Moderna.

Kosta Rika yang juga menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech diperkirakan akan memulai proses inokulasi pada hari ini, Kamis (24/12), kata Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado.

Sementara para peneliti di Brasil mengatakan vaksin Sinovac yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Cina memiliki tingkat efektivitas melebihi 50 persen. Namun, mereka tidak akan merilis hasil lengkap penelitian.

Brasil adalah negara pertama yang menyelesaikan uji coba tahap akhir vaksin, tetapi hasil lengkap uji coba tersebut telah ditunda tiga kali. Penundaan tersebut kemungkinan besar akan meningkatkan skeptisisme terhadap vaksin di negara tersebut.

Sementara itu, Kanada pada Rabu (23/12) telah menyetujui penggunaan vaksin Moderna, negara kedua yang menyetujui setelah AS. Kanada akan menerima hingga 168 ribu dosis vaksin Moderna pada akhir tahun ini, yang menurut para pejabat pemerintah akan digunakan di daerah terpencil di utara.

Kanada mengharapkan untuk menerima 6 juta dosis pada akhir Maret. Negara ini membutuhkan sekitar 80 juta dosis untuk mencakup semua penduduk. [AFP, Reuters]

Exit mobile version