- Giona-Subhan optimistis, melalui Welfare City dan Dana Gotong Royong RT, Kendari akan menjadi contoh kota berkelas.
- Subhan menambahkan mereka berkomitmen memperluas akses ke fasilitas kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
KENDARI — Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Giona Nur Alam dan Subhan, semakin mengukuhkan komitmen mereka untuk membangun Kendari Berkelas dengan fokus pada konsep Welfare City dan pengelolaan Dana Gotong Royong RT yang transparan. Program tersebut dirancang untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Kendari melalui partisipasi aktif warga dalam pembangunan kota.
Giona-Subhan menekankan bahwa Kendari harus menjadi kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama. “Kota yang maju adalah kota di mana semua warganya merasa aman, nyaman, dan sejahtera. Kami akan memastikan setiap orang mendapatkan layanan kesehatan terbaik dan pendidikan yang layak,” ujar Giona saat berbicara di hadapan warga Kendari.
Konsep Welfare City yang diusung Giona-Subhan mencakup berbagai program untuk meningkatkan kualitas hidup warga, termasuk akses yang merata ke layanan kesehatan, pendidikan berkualitas, serta bantuan sosial yang lebih terstruktur. Subhan menambahkan, mereka berkomitmen untuk memperluas akses terhadap fasilitas kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil, sehingga tidak ada warga yang tertinggal dalam Pembangunan.
Dana gotong royong RT: transparans dan akuntabel
Sebagai bagian dari upaya membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan, Giona-Subhan memperkenalkan Dana Gotong Royong RT. Program ini memungkinkan setiap RT di Kendari untuk mengelola dana secara mandiri dengan transparansi yang tinggi. “Kami ingin setiap warga Kendari merasa memiliki dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan kotanya. Dana Gotong Royong RT adalah cara untuk memastikan bahwa setiap kontribusi masyarakat benar-benar kembali kepada mereka,” jelas Giona.
Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan yang bermanfaat bagi komunitas, seperti perbaikan jalan lingkungan, pembangunan fasilitas umum, dan kegiatan sosial. Yang membedakan program ini adalah mekanisme pengelolaannya yang berbasis komunitas, di mana setiap keputusan tentang penggunaan dana harus disetujui oleh warga dan dilaporkan secara terbuka. Ini memastikan tidak ada penyelewengan dan bahwa semua warga mengetahui bagaimana dana tersebut digunakan.
Dukungan terhadap program ini terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Hendra Cipta, seorang warga Kendari yang aktif dalam kelompok SeKAWAN, mengungkapkan harapannya terhadap program ini. “Giona-Subhan tidak hanya memiliki visi, tetapi juga rencana konkret yang jelas untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua warga Kendari,” ujarnya.
Dengan komitmen yang kuat dari Giona-Subhan dan partisipasi aktif dari warga, program Kendari Berkelas diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di Kendari. Program ini bukan hanya solusi atas tantangan yang ada, tetapi juga menciptakan lingkungan kota yang lebih sehat, adil, dan sejahtera. Giona-Subhan optimistis, melalui Welfare City dan Dana Gotong Royong RT, Kendari akan menjadi contoh kota berkelas yang menempatkan kesejahteraan warganya di atas segalanya. [ ]