Dengan skema ponzi yang diterapkan investasi ilegal macam Binary Option para pemainnya memang sengaja dibuat untung besar di awal permainan. Ini, bertujuan memancing lebih banyak lagi orang yang turut serta ke dalamnya.
JERNIH-Di masa sulit seperti sekarang ini, siapa tak tergiur ditawari investasi dengan keuntungan besar. Apalagi, iming-iming itu muncul bertubi-tubi setiap kali membuka layar hape, dengan suguhan berupa anak muda mendadak kaya raya sebab bermain di wilayah ini.
Tapi, alih-alih jadi kaya raya macam influencer Indra Kenz dan Doni Salmanan, tekor dengan jumlah besar malah diderita.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavanda bilang, tak ada investasi yang bikin orang jadi kaya dengan waktu super cepat apalagi gampang. JIka ada tawaran seperti ini, maka dipastikan itu merupakan investasi ilegal.
“Itu semuanya bohong,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor PPATK, Jakarta, Kamis (10/3).
Dengan skema ponzi yang diterapkan investasi ilegal macam Binary Option para pemainnya memang sengaja dibuat untung besar di awal permainan. Ini, bertujuan memancing lebih banyak lagi orang yang turut serta ke dalamnya.
“Jadi investasi semakin banyak dia semakin merugi gitu, diawal Rp 1 juta dikasih untung Rp 2 juta, jadi sudah Rp 1 miliar di-habisin Rp 800 juta tinggal Rp 200 juta, jadi appetite-nya dipancing oleh afiliator,” kata dia melanjutkan.
Maka dari itu, bukan cuma sikap hati-hati yang dilakukan masyarakat tapi lebih kepada waspada ketika memilih investasi. Dan, melihat apakah badan penawarnya berizin atau tidak juga penting.
“Kalau tidak ada itu omong kosong semua,” kata Ivan memperingatkan.
Berdasar laporan publik yang disuguhkan PPATK, setidaknya ada Rp 8,26 triliun aliran dana dari investasi ilegal dari 375 laporan transaksi yang terkait. Pihak-pihak yang melakukannya adala forex, evo trade, dan afiliator. Sedangkan sudah 121 rekening yang diduga berkaitan dengannya dengan nilai mencapai Rp 353 sudah diblokir.[]