Site icon Jernih.co

Bukan Celaka, Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh Ditembak Rudal Darat-Udara Rusia

JERNIH — Empat sumber pemerintah Azerbaijan mengatakan pesawat Azerbaijan Airlines nomor penerbangan 8432, yang jatuh di Kazakhstan Rabu 25 Desember, ditembak jatuh sistem rudal darat-udara Rusia.

Euronews memberitakan pesawat ditembak saat aktivitas udara pesawat nirawak terjadi di atas Grozny, ibu kota Republik Chechnya, dan pecahan peluru menghantam penumpang dan awak kabin saat meledak di samping pesawat.

Embraer rusak berat tapi tak diizinkan mendarat di bandara Rusia di mana pun meski pilot meratap meminta pendaratan darurat. Otoritas Rusia memerintahkan pilot menerbangkan pesawat yang rusak berat melintasi Laut Kaspia menuju Aktau di Kazakhstan.

Menurut data, sistem navigasi GPS pesawat macet di seluruh jalur penerbangan.

AnewZ, media internasional yang berkantor pusat di Baku, memberitakan rudal ditembakan dari sistempertahanan udara Pantsir-S. Sumber Rusia mengatakan Azerbaijan Airlines melewati wilayah Chechnya, pasukan Rusia secara aktif menembak jatuh UAV Ukraina yang saat itu melintas.

Khamzat Kadyrov, kepala Dewan Keamanan Republik Chechnya, mengatakan serangan nirawak terhadap Grozny terjadi Rabu 25 Desember pagi, dan tidak ada korban jiwa atau kerusakan.

Azerbaijan Airlines jatuh di Aktau, menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awaknya. Pesawat terbagi dua. Bagian depan terbakar, dengan seluruh penumpang diperkirakan tewas. Bagian belakang masih utuh dan terpisah jauh, dengan beberapa penumpang selamat.

Rusia, Azerbaijan, dan Kazakhstan meminta penyelidikan atas kecelkaan itu. Kremlin, Kamis 26 Desember, memperingatkan hipotesis apa pun atas kecelakaan itu.

“Akan salah membuat hipotesis apa pun sebelum kesimpulan penyelidikan,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin.

Pakar militer Rusia Yury Podolyaka mengatakan lubang yang terlibat di reruntuhan pesawat sangat mirip dengan kerusakan akibat sistem rudal antipesawat.

“Semua mengarah ke sana,” katanya.

Exit mobile version