“Dampak yang ditimbulkan dari pandemi virus corona saat ini telah membawa kerugian di segala sektor kehidupan. Kondisi tersebut dapat berpotensi menjadi ancaman yang kompleks seperti kesehatan dan perekonomian masyarakat”
JAKARTA – Di tengah mewabahnya Covid-19, Staf Terotorial (Ster) TNI mengajak pelaku bisnis untuk melakukan transisi ke sistem online atau e-commerce sebagai salah satu alternatif wadah berbisnis dimasa sekarang. Oleh karena itu, membangun rasa percaya antar pebisnis dan konsumen menjadi bagian yang sangat penting dalam mengoptimalkan sistem online.
Hal tersebut disampaikan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Madsuni, saat membuka pelaksanaan Komsos Kreatif TNI TA 2020, di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Ia menjelaskan, pandemi Covid-19, menjadi kegelisahan dan menimbulkan kekhawatiran banyak kalangan termasuk di Indonesia. Sebagai bangsa yang besar, menguji daya juang, kedisiplinan, kepatuhan, dan ketenangan seluruh masyarakat dalam mengambil langkah cepat dan tepat untuk menghadapi semua tantangan tersebut.
“Dampak yang ditimbulkan dari pandemi virus corona saat ini telah membawa kerugian di segala sektor kehidupan. Kondisi tersebut dapat berpotensi menjadi ancaman yang kompleks seperti kesehatan dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Madsuni meminta peserta Webinar, turut berperan aktif mendukung program pemerintah dalam upaya membangkitkan perekonomian yang saat ini sedang mengalami keterpurukan, agar kembali stabil seperti semula.
Bisnis seperti toko ritel, salon rambut, pergudangan, pabrik dan sektor perdagangan lainnya, mengalami penurunan pasar yang mengakibatkan banyaknya pekerja yang dirumahkan karena wabah Covid-19.
“Instruksi pemerintah menjaga jarak atau kontak diantara masyarakat, menjadi sangat penting bagi pelaku perekonomian untuk berinteraksi,” kata dia.
“Sempitnya ruang gerak antara penjual dan pembeli saat ini menjadikan sistem online sebagai jalan keluar yang paling baik di tengah pandemi,” Madsuni menambahkan.
Ia berharap, para pebisnis mengubah pola berpikirnya untuk mengesampingkan ambisi dalam mengejar keuntungan, menjadi semangat untuk dapat bertahan di tengah pandemi, dan terus berpikir positif serta tidak berputus asa. [Fan]