Site icon Jernih.co

Joe Biden Redakan Ketegangan dengan Rusia, NATO Terancam Berantakan

JERNIH — Anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dari Eropa Timur mengecam proposal Presiden Joe Biden untuk mengatur pertemuan antara blok AS dan Rusia untuk meredakan ketegangan.

Mengutip seorang diplomat tak menyebut nama, Bloomberg memberitakan negara-negara Eropa Timur sangat marah dan mencari klarifikasi segera tentang apa yang Presiden Biden rencanakan untuk berdiskusi dengan Moskwa.

Russia Today menulis sumber lain, juga seorang diplomat, menyatakan prihatin AS menyetujui konsesi yang mungkin mengarah pada jaminan politik, dan pembatasan kebebasan bergerak NATO.

Pernyataan Biden bahwa dia menginginkan pertemuan antara blok NATO dan Moskwa muncul setelah pertemuan virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa lalu.

Setelah pertemuan itu, Presiden Biden berbicara dengan pemimpin negara NATO; PM Inggris Boris Johnson dan PM Prancis Emmanuel Macron.

Menurut Presiden Biden, pembicaraan di masa depan akan mencakup setidaknya empat sekutu utama AS di dalam NATO. Pernyataan inilah yang membuat negara-negara Eropa Timur yang tergabung dalam NATO bertanya-tanya apakah mereka akan dikecualikan demi sekutu Eropa Barat.

Tujuan pertemuan yang digagas Presiden Biden adalah membahas kekhawatiran Rusia tentang perluasan NATO, dan kemungkinan menyepakati pengaturan yang akan mengurangi ketegangan di sayap timur aliansi.

Dorongan untuk diskusi meningkat karena ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia mengkhawatirkan. Blok NATO yang dipimpin AS meperingatkan Moskwa bahwa setiap agresi militer terhadap Ukraina akan dihadapi dengan langkah-langkah keuangan yang berat.

Rusia membantah semua tuduhan bahwa mereka berencana menginvasi Ukraina, meski sampais saat ini Moskwa masih mempertahankan jumlah pasukan di perbatasan.

Exit mobile version