- Penutupan diputuskan setelah seekor singa mati akibat Covid-19.
- Tim dokter hewan kini merawat semua kucing besar di kebun binatang dan konservasi.
JERNIH — Pemerintah India menutup semua cagar alam harimau untuk pariwisata dan kebun bintang, menyusul kematian seekor singa betina akibat Covid-19.
Otoritas Konservasi Harimau Nasional India, lembaga yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup, mengeluarkan perintah itu Senin 7 Juni 2021, beberapa hari setelah kematian singa betina.
“Kematian singat betina di kebun binatang menunjukan terjadi penularan penyakit dari manusia ke hewan,” kata Otoritas Konservasi Harimau Nasional. “Penularan dapat terjadi di cagar alam harimau.”
World Wildlife Funda (WWF) mengatakan harimau adalah spesies terancam punah dengan kurang dari 4.000 tersisa di muka bumi. Beberapa ribu harimau hidup di cagar alam India, dan populasinya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Peningkatan terjadi akibat upaya konservasi, dengan mempeluas tutupan hutan dan hukuman penjara bagi pembunuh harimau.
Wabah terbaru terjadi di Taman Zoologi Arignar Anna, dikenal sebagai Kebun Binatang Vandalur, di tenggara Chennai, negara bagian Tamil Nadu.
Sejumlah singa Asia, spesies langka yang hanya berjumlah ratusan, menunjukan gejala sakit di kebun binatang ini. Kamie pekan lalu seekor singa betina berusia sembilan tahun bernama Neela meninggal. Masih belum jelas apakah Covid-19 adalah penyebab langsung kematian hewan itu.
Petugas kebun binatang dan tim dokter hewan segera mengkarantina semua singa, dan merawatnya menggunakan antibiotik. Tim dokter mengambil sampel singa, harimau, dan mamalia besar lainnya untuk pengujian, dan berharap urutan genetik dapat mengungkap jenis virus yang menginfeksi singa.