Pyongyang — Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), mengklaim tidak ada kasus Covid-19 di negaranya. Beberapa dosen di Pyongyang mengatakan kasus Covid-19 di Korut muncul sejak Maret 2020.
Mengutip Radio Free Asia, Daily Mail memberitakan kasus itu terungkap dalam pembicaraan sejumlah dosen Korea Utara dengan organisasi dan pengamat lingkungan.
Tanpa menyebut jumlah, seorang dosen mengatakan ada kasus Covid-19 di Pyongyang dan Ryanggang. Keduanya terkonfirmasi.
Pyongyang terletak di Propinsi Hwanghae Selatan. Ryanggang adalah bagian Propinsi Hamgyong Utara.
Hamgyong Utara terletak di timur laut Korut. Hwanghae Selatan di barat daya. Ini menunjukan skala jarak yang ditempuh virus.
Pyongyang sebelumnya melakukan pemeriksaan di perbatasan, dan memerintahkan orang asing yang terjangkit virus mengurung diri selama 30 hari.
Akibatnya, terjadi eksodus diplomat asing dari Pyongyang. Mereka diterbangkan ke Valdivostok, Rusia.
Daily Mail sebelumnya memberitakan Korut bekerja siang=malam untuk membangun rumah sakit. Padahal, Kim Jong-un berkali-kali menyangkal adanya Covid-19 di negaranya.
Alih-alih memerangi Covid-19, Kim Jong-un tiga kali melepas rudal ke Laut Cina Timur, yang menimbulkan ketegangan di wilayah itu.