“Tidak perlu pilih-pilih vaksin. Bagi yang sudah memenuhi syarat, segera dapatkan vaksinasi booster sesuai arahan yang ada”
JAKARTA – Pemerintah meminta agar masyarakat tetap menjalankan vaksinasi dan tidak pilih-pilih jenis vaksin, sebab semua jenis vaksin yang tersedia sama-sama berfungsi untuk memberikan perlindungan diri dari virus corona.
“Vaksin akan melindungi kita dari gejala sakit yang lebih berat, serta menekan angka kematian,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, di Jakarta, Sabtu (12/3).
Johnny mengatakan, pemerintah tetap memprioritaskan kelompok rentan seperti lansia dan yang memiliki komorbid, untuk segera melengkapi vaksinasi dan mendapatkan booster.
“Bagi kelompok usia lainnya, juga jangan lengah. Dengan melindungi diri melalui vaksinasi, kita juga turut menjaga orang-orang terdekat, termasuk mereka yang memiliki risiko lebih tinggi,” katanya.
Baca Lagi: Tujuan Hidup
Menurut Johnny, semua merek vaksin aman dan efektif menurunkan risiko saat terinfeksi Covid-19. Karenanya, mereka yang memenuhi syarat untuk segera melakukan vaksinasi.
“Tidak perlu pilih-pilih vaksin. Bagi yang sudah memenuhi syarat, segera dapatkan vaksinasi booster sesuai arahan yang ada,” kata dia.
Senada, Juru Bicara Pemerintah, Reisa Broto Asmoro menjelaskan, pentingnya melakukan vaksinasi booster setelah melengkapi vaksin dosis primer.
“Mengapa perlu booster? Karena imunitas atau daya tahan tubuh yakni antibodi yang terbentuk oleh vaksin primer akan menurun sehingga tidak lagi dapat memberikan proteksi yang optimal,” ujarnya.
“Oleh karena itu dibutuhkan suntikan booster atau suntikan ketiga agar jumlah antibodi tersebut dapat naik lagi dan memberikan perlindungan yang optimal kembali,” lanjut Reisa.
Antibodi pascavaksin, kata Reisa, memang tidak bisa hanya dilakukan sekali suntik untuk seumur hidup atau bertahan selamanya.
“Booster ini dilakukan selama antibodi tersebut masih ada dalam tubuh, sehingga pastikan sudah melengkapi vaksin primer sebanyak 2 dosis atau 1 dosis untuk jenis vaksin Jansen sebelum melakukan booster,” katanya.
Sedangkan bagi warga yang belum melengkapi dosis kedua dalam vaksin primer lebih dari 6 bulan, maka vaksinasi dosis pertama harus diulang karena antibodi yang terbentuk dalam tubuh sudah terlanjur terlalu rendah atau hilang. Bagi yang harus mengulang dari awal, dapat menggunakan jenis atau platform vaksin yang berbeda dari vaksin semula.
Semua merek vaksin yang digunakan di Indonesia aman sehingga masyarakat jangan ragu. Bermacam-macam merek vaksin yang digunakan untuk dosis booster, dikatakan Reisa, bukan untuk membuat masyarakat memilih-milih merek vaksin tertentu, melainkan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah.
“Jadi ini digunakan sebagai panduan dari padu padan merek vaksin primer dan booster-nya serta menyesuaikan dengan masa tenggat vaksin yang tersedia,” ujarnya.
Hal ini juga sejalan dengan optimalisasi pemerintah yang memaksimalkan perencanaan dari segi logistik serta vaksinator, maupun retribusi ke daerah yang membutuhkan.