Sebagaimana sebaliknya, masjid Islam sering diserang di India, kuil milik populasi minoritas Hindu di Pakistan sering menjadi sasaran kekerasan massa. Pada Desember 2020, massa besar menghancurkan berhala dan bangunan di kuil Hindu berusia seabad, di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
JERNIH—Pemerintah Pakistan mengerahkan pasukan paramiliter ke sebuah pusat kota pada Kamis (5/8) untuk menanggulangi kerusuhan komunal setelah massa menggeledah dan membakar sebuah kuil Hindu.
Ahmad Nawaz, juru bicara polisi distrik Rahimyar Khan, mengatakan kepada Reuters bahwa massa menyerang kuil di kota Bhong setelah laporan bahwa seorang anak laki-laki Hindu telah buang air kecil di perpustakaan sebuah pesantren Islam.
Nawaz menambahkan polisi sedang mencari para penyerang, dan mencoba memastikan apakah seorang anak laki-laki yang ditahan yang diduga menodai seminari itu berasal dari komunitas Hindu setempat.
Pada 24 Juli, seorang ulama di pesantren tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia menemukan seorang anak laki-laki Hindu di gedung itu sedang buang air kecil. Polisi mendaftarkannya sebagai kasus penistaan agama, tetapi tidak menetapkan seorang tersangka.
Penistaan agama dapat dihukum mati di Pakistan, dan meskipun tidak ada eksekusi yang dilakukan, tersangka sering dibunuh oleh warga.
Kuil itu, menurut Ramesh Vankwani, seorang anggota parlemen dan kepala Dewan Hindu Pakistan di Twitter, segera mengalami penyerangan setelah seseorang memposting rincian insiden itu di media sosial pada hari Rabu. Polisi telah menghapus pos itu, kata Vankwani, tetapi kerumunan orang segera berkumpul di dekat kuil.
“Akhirnya melihat massa yang terus bertambah sementara polisi malah pergi, saya meminta Rangers (paramiliter) atau tentara untuk dikerahkan, tetapi saat itu kuil dihancurkan dan dibakar,” kata Vankwani.
Vankwani membagikan video yang menunjukkan ratusan orang menuju bangunan kuil berlantai satu. Puluhan pria terlihat menggunakan tongkat dan balok besi untuk merusak berhala di dalam kuil.
Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut.
Sebagaimana sebaliknya masjid Islam sering diserang di India, kuil milik populasi minoritas Hindu di Pakistan sering menjadi sasaran kekerasan massa. Pada Desember 2020, massa besar menghancurkan berhala dan bangunan di kuil Hindu berusia seabad, di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Pakistan menduduki peringkat tertinggi secara global dalam insiden kekerasan massa dan tuntutan pidana terhadap mereka yang dituduh melakukan penistaan, sebagaimana laporan Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Mei lalu. Survei dilakukan untuk insiden-insiden yang terjadi antara 2014 dan 2018. [Al-Arabiya]