Pesta kembang api dan petasan pada perayaan Diwali yang berlangsung sepanjang malam sebagai bentuk seruan kebebasan umat Hindu
Perayaan Diwali pada Sabtu (14/11/2020) berdampak dengan meningkatnya polusi udara di India. Setelah perawaan Diwali usai pada sabtu malam, asap tebal segera menyelimuti Ibu kota New Delhi pada hari Minggu (15/11/2020).
Tingkat populasi udara meningka 9 kali lipat dari standar normal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelumnya, penggunaan dan penjualan petasan sebelum perayaan Diwali telah dilarang oleh Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal.
Tetapi masyarakat tidak menggubrisnya, mereka keukeuh berpesta petasan dan kembang api sepanjang malam di New Delhi.
Banyak warga dan kalangan pecinta lingkungan yang marah karena polusi tersebut. Mereka mengeluhkannya kesulitan bernafas dan mata pedih.di media sosial.
“Dewa kami pasti sangat bahagia hari ini, sehingga pengikut mereka menyalakan petasan dan mencekik anak-anak muda hingga putus asa dan mati,” kata pendiri kelompok lingkungan nirlaba Swechha, Vimlendu Jha, dikutip dari CNN.
Namun beberapa kalangan memberikan pembelaan dan menganggap petasan sebagai bagian penting dari tradisi agama yang dirayakan oleh jutaan orang di seluruh negeri.
politisi senior Tarun Vijay dari Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi, dalam Twitternya menyebut pesta kembang api itu sebagai seruan perjuangan kebebasan Hindu.
Biasanya New Delhi mengalami populasi udara pada pada bulan Oktober dan November. Di waktu itu, polusi memburuk disebabkan para petani membakar limbah pertanian, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas dan hari-hari tanpa angin.
Kondisi tersebut telah diperingatkan dokter karena menimbulkan peningkatan penyakit pernafasan. Kabut asap dan polusi meningkatkan kewaspadaan ditengah memburuknya pandemi Covid 19. Saat ini dilaporkan 400.000 kasus Covid 19 terjadi di kota berpenduduk 20 juta orang itu.
Beberapa kota di India telah dinyatakan menderita karena populasi udara teruruk di dunia. Kota-kota tersbeut berada di negara bagian Punjab, Uttar Pradesh, Haryana, Bihar dan New Delhi. Dan setelah perayaan Diwali polusi udara semakin meningkat tajam.