- Kremlin mengirim konfirmasi awal bahwa Presiden Putin akan hadir.
- Namun, segalanya akan tergantung situasi pandemi dan perkembangan dunia.
JERNIH — Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu 6 Juli, mengindikasikan Presiden Vladimir Putin berniat hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, November mendatang.
“Format partisipasinya dapat diklarifikasi tergantung pada perkembangan situasi dunia dan lingkungan sanitasi epidemiologis di Asia Tenggara,” kata Kemlu Rusia seperti dikutip Russia Today.
Kemlu Rusia mengatakan menerima undangan dari Indonesia yang ditujukan kepada Presiden Putin, dan mengirimkan konfirmasi awal bahwa pemimpin Rusia itu akan mengikuti pertemuan di Bali.
Pekan lalu, PM Italia Mario Draghi mengklaim kantor Presiden Indonesia Joko Widodo mengesampingkan kehadiran Presiden Putin. “Persiden Widodo mengecualikan itu. Dia tegas. Dia tidak akan datang,” kata Draghi, menyarankan agar pemimpin Rusia itu bergabung melalui tautan video.
Rusia menanggapi pernyataan itu dengan mengatakan bukan Italia yang memutuskan bagaimana KTT G20 diselenggarakan.
Barat mendorong semua negara untuk mengisolasi Rusia secara diplomatis sejak penyerbuan ke Ukraina akhir Februari 2022. Di acara-acara internasional, pejabat yang mewakili AS dan sekutunya cenderung menghindari rekan-rekan Rusia mereka.
KTT G20 dilihat banyak pengamat sebagai tantangan bagi pemimpin Barat, mengingat Rusia adalah anggota forum ekonomi. Banyak anggota G20 lainnya, termasuk Cina dan India, menolak bergabung dengan kampanye mengisolasi Rusia yang dipimpin AS.