- Dengan konsep Sponge City, Kendari dapat mengatasi banjir secara mandiri, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warganya,” ujar Giona.
- “Kami tidak hanya ingin membangun kota yang maju, tapi juga kota yang bisa dibanggakan oleh setiap warganya,” kata Giona.
KENDARI – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kendari Giona Nur Alam dan Subhan menghadirkan program-program inovatif yang diharapkan mampu menjadikan ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai kota masa depan. Giona-Subhan menggabungkan konsep penataan kota ala Singapura dan Tiongkok.
Program ini disampaikan dalam agenda debat kandidat Wali Kota Kendari, yang diadakan oleh KPU Kota Kendari di Claro Hotel pada 30 Oktober 2024. Giona, yang memiliki pengalaman pendidikan di Singapura, membawa inspirasi dari kota-kota besar dunia untuk diterapkan di Kendari.
“Saya terinspirasi dari kunjungan dan pengalaman tinggal di luar negeri, bagaimana kota-kota besar berhasil menangani masalah lingkungan dan infrastruktur dengan cara modern dan berkelanjutan,” ujar Giona.
Salah satu program unggulan yang dibawa adalah penataan Pesisir Teluk Kendari dengan konsep waterfront ala Marina Bay di Singapura. Konsep ini bertujuan menjadikan Pesisir Teluk Kendari sebagai ikon kota yang memadukan standar internasional dengan nilai budaya lokal.
“Kami berkomitmen membangun Pesisir Teluk Kendari sebagai wajah kota yang ikonik, dengan tetap mempertahankan sentuhan lokal sebagai identitas budaya khas Kendari,” kata Giona.
Selain itu, Giona-Subhan juga menggagas penerapan konsep “sponge city” atau kota spons, yang terinspirasi dari kota-kota di Tiongkok. Kota spons adalah pendekatan pengelolaan air perkotaan yang memungkinkan kota menyerap, menyimpan, dan mengelola air hujan secara efektif untuk mengurangi risiko banjir.
“Dengan konsep Sponge City, Kendari dapat mengatasi banjir secara mandiri, meningkatkan kualitas air, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warganya,” ujar Giona.
Program-program inovatif ini mendapat sambutan positif dari warga Kendari. Salah satu warga, Sinta, menyatakan dukungannya terhadap visi yang diusung Giona-Subhan. “Kami butuh pemimpin yang punya gagasan besar dan bisa menerapkannya di Kendari. Program penataan kota dan solusi banjir seperti ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Dengan konsep “Kendari Berkelas” yang mencakup ide-ide inovatif dari berbagai kota besar dunia, Giona-Subhan berharap Kendari dapat berkembang pesat dan menjadi kota metropolitan yang nyaman untuk ditinggali.
“Kami tidak hanya ingin membangun kota yang maju, tapi juga kota yang bisa dibanggakan oleh setiap warganya,” ujar Giona.
Bagi Giona, dukungan warga yang semakin menguat menunjukkan harapan besar terhadap diri dan pasangannya untuk membawa Kendari menuju masa depan yang lebih baik, terutama dengan segera melakukan penataan kota yang modern, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi.