- Masjid ditutup sejak London dikunci untuk mencegah penyebaran virus.
- Dr Jiva mengusulkan masjid diubah menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
- Orang yang biasa shalat di masjid kini menjadi relawan yang beribadah membantu sesama.
London — Sebuah masjid milik komunitas Muslim Bolton di London diubah menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
Masjid E Ghosia di Deane ditutup sejak pemerintah Inggris mengunci London. Tidak ada kegiatan shalat berjamaah, dan pengajian rutin.
Dr Mohammed Jiva MBE, pengelola masjid, menawarkan menawarkan masjid untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19, karena hampir semua rumah sakit di Deane kewalahan menampung pasien.
Baca Juga:
— Kali Pertama Radio BBC Siarkan Shalat Jumat
— Muazin Masjid Jami London Ditikam Saat Lantunkan Azan
Dr Zahid Chaulan OBE, Dr Sharif Uddin, dan Dr Rauf Munshi, mendukung gagasan itu. Ketiganya juga mencari relawan yang akan mengubah menjadi tempat perawatan pasien.
Beberapa tempat tidur masuk ke dalam masjid, ditata sedemikian rupa. Ada peralatan medis, dan lainnya.
Dr Jiva mengatakan standar perawatan di dalam masjid akan sama dengan di rumah sakit. Ia berharap pasien pertama yang dirawat di masjid akan tiba dalam dua pekan ke depan.
Menurut Dr Jiva, sebulan lalu penduduk masyarakat datang dan bertanya kepadanya soal nasib masjid jika dibiarkan kosong.
“Saya katakan mengapa tidak kita melakukan sesuatu untuk masyarakat,” ujar Dr Jiva seperti diberitakan The Bolton News. “Tanggapan masyarakat sangat luar biasa. Sekitar 60 orang yang biasa shalat di masjid itu bersedia menjadi relawan.”
Mereka berasal dari berbagai latar belakang; dokter, apoteker, dan orang biasa.
Dr Jiva berencana memenuhi masjid dengan 55 tempat tidur. Jika terjadi luapan pasien di rumah sakit sekitar, masjid akan sepenuhnya bisa digunakan.
“Ini proyek semua agama,” kata Dr Jiva. “Jadi pasien beragama apa pun bisa masuk.”
Dewan Masjid Bolton mendukung gagasan itu. Mohammed Akuji wali dari Dewas Masjid Bolton, mengatakan masjid selalu ada untuk masyarakat.
“Jika sebelumnya masjid tempat ibadah, kini menjadi tempat perawatan pasien Covid-19, dan relawan yang beribadah membantu sesama,” katanya.
“Sungguh ini gagasan luar biasa,” katanya. “Kami berharap semua orang mendukung.”