Site icon Jernih.co

Surat Terakhir Penumpang RMS Titanic Terjual Rp 180 Juta di Bursa Lelang

JERNIH Surat terakhir seorang penumpang RMS Titanic, dikirim beberapa hari sebelum kapal menabrak gunung es dan tenggelam pada 15 April 1912, dilelang di Montevideo, Uruguay, dan terjual 12 ribu dolar AS atau Rp 180 juta.

Perwakilan Balai Lelang Zorrilla mengatakan surat bertulis tangan itu dikirim Ramon Artagaveytja — penumpang asal Uruguay — dari Irlandia pada 12 April 1912. Irlandia adalah perhentia terakhir Titanic sebelum memasuki perairan Atlantik.

Artagaveytja mengirim surat itu ke keluarganya di Montevideo. Di dalam surat terdapat foto yang diambil tahun 1909.

Tidak diketahui kapan surat itu tiba di tangan Keluarga Artagaveytja. Yang pasti, penerima surat lebih dulu mendengar kabar Titanic tenggelam bersama 1.500 penumpangnya sebelum menerima surat itu.

RMS Titanic, bagian dari White Star Line, dianggap sebagai kapal penumpang terbesar dan termewah di dunia. Kapal bergerak dari Southampton, Inggris, pada 14 April dan menabrak gunung es, dan tenggelam dua jam 40 menit kemudian.

Bangkai Titanic ditemukan tahun 1985, dan sejak saat itu memicu obsesi petualang untuk menemukan artefak apa pun dari bangkai kapal. Terakhir, OceanGate menawarkan wisata eksklusif dan mahal ke bangkai Titanic dengan kapal selam.

Sialnya, penyelaman perdana Titan — kapal selam laut dalam yang membawa lima miliarder dan satu remaja — berakhir tragis. Penumpang yang membayar 250 ribu dolar, atau Rp 3,7 miliar, per orang tidak pernah melihat bangkai Titanic. Semuanya tewas dalam ledakan.

Exit mobile version