Tehran — Sebanyak 17 pejabat tinggi Iran meninggal akibat virus korona, dan 13 lainnya terjangkit sejak awal wabah di negeri para Mullah.
Iran, sampai Selasa 31 Maret 2020, mencatat jumlah kasus 44.606 dengan 2.898 kematian. Negeri itu juga sama sekali tidak menutup Qom, episenter wabah dan kota suci Shiah, dengan masih menerima pengunjung dari berbagai negara.
Al Arabiya, mengutip kantor berita Tasnim, melaporkan Mohammad Reza Khatami, mantan wakil ketua parlemen Iran, menjadi tokoh terkemuka paling baru yang terinfeksi virus.
Baca Juga:
— Iran Kembangkan Terapi Stem Cell untuk Lawan Covid-19
— Covid-19: Iran Usir Tim Medecins Sans Frontieres
— Virus Korona: Di Iran, Satu Orang Tewas Setiap Sepuluh Menit
Khatami adalah pendukung Revolusi Islam. Ia terlibat dalam pendudukan Kedubes AS di Tehran, dan penyanderaan 52 diplomat AS, tahun 1979.
Ia adik kandung mantan Presiden Iran Mohammad Khatami. Ia pernah menjadi wakil ketua parlemen tahun 2000 sampai 2004.
Selain Reza Khatami, 12 pejabat Iran lainnya yang terinfeksi virus korona adalah wakil presiden Eshaq Jahangiri. Kantor berita Fars melaporkan Menteri Pariwisata Ali Asghar Mounesan dan anggota Dewan Kemanusiaan Mohammad Ali Iravani juga positif terjangkit.
Iravani juga orang dekat Ayatollah Ali Khamenei, dan bekerja di kantor pemimpin spiritual Iran itu.
Virus ini juga telah menginfeksi Wakil Presiden Urusan Wanita dan Keluarga Masoumeh Ebtekar, Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, Menteri Perindustrian Reza Rahmani, dan mantan Menteri Kehakiman Mostafa Pourmohammadi.
Beberapa anggota parlemen yang terinfeksi adalah Mojtaba Zolnour, Zohreh Elahian, dan Masoumeh Aghapour Alishahi.
Sedangkan 17 pejabat rejim Iran yang meninggal akibat Covid-19, menurut media lokal dan kantor berita IRNA, di antarnya adalah Habib Barzegari, anggota pendiri Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Ayatollah Hashem Bathaei-Golpaygani, anggota Majelis Pakar Iran.
Mantan duta besar Iran untuk Suriah Hossein Sheikholeslam, mantan anggota parlemen Mohammadreza Rahchamani, anggota parlemen Fatemeh Rahbar dan Mohammad Ali Ramezani, Dewan Pemeliharaan Mohammad Mirmohammadi, dan mantan duta besar Iran untuk Vatikan Hadi Khosroshahi.