Peristiwa ini adalah pemandangan yang bisa dilihat di Liga Premier selama beberapa minggu ke depan selama kick-off malam.
JERNIH – Wasit Matthias Jollenbeck menghentikan pertandingan Bundesliga Mainz dengan Augsburg untuk memberi waktu kepada pemain belakang Moussa Niakhate berbuka puasa. Peristiwa ini adalah pemandangan yang bisa dilihat di Liga Premier selama beberapa minggu ke depan selama kick-off malam.
Pada menit ke-65 berjalan pertandingan Mainz melawan Augsburg, wasit Matthias Jollenbeck menghentikan jalannya pertandingan sehingga Niakhate bisa menghidrasi dirinya sendiri. Ini adalah pertama kalinya pertandingan Bundesliga dihentikan untuk memungkinkan pemain berbuka puasa selama Ramadhan.
Niakhate mengambil cairan dari dua botol saat berbicara dengan kiper Mainz Robin Zentner. Pemain berusia 26 tahun itu kemudian memberi tepuk tangan kepada wasit sebagai isyarat dan berlari untuk berterima kasih kepada Jollenbeck dengan menjabat tangannya.
Lutz Michael Frohlich, direktur komunikasi untuk Komite Wasit Jerman, telah menyetujui wasit menghentikan permainan untuk memungkinkan pemain berbuka puasa. “Tidak ada instruksi umum, tetapi tentu saja kami mendukung wasit kami yang mengizinkan istirahat minum seperti itu selama Ramadhan atas permintaan para pemain.”
Pada laga yang berlangsung pekan lalu, Augsburg meraih kemenangan 2-1 atas Mainz di kandang sendiri.
Selama akhir pekan, ada lebih banyak contoh wasit yang menghentikan permainan untuk memungkinkan pemain berbuka puasa.
Dalam pertandingan yang memenangkan 3-0 RB Leipzig atas Hoffenheim pada hari Minggu, wasit Bastian Dankert mengizinkan Mohamed Siamakan beberapa menit untuk beristirahat. Ini adalah pemandangan yang bisa dilihat di Liga Premier selama beberapa minggu ke depan selama kick-off malam.
Musim lalu dalam pertemuan antara Leicester dan Crystal Palace di Stadion King Power, ada jeda dalam permainan untuk memungkinkan bek Foxes Wesley Fofana dan gelandang Eagles Cheikhou Kouyate untuk berbuka puasa. [Arabnews]