Jakarta – Kampus-kampus perguruan tinggi harus siap menghadapi New Normal dalam lingkungan belajar mengajar. Dengan level safety yang tinggi, diharapkan para orangtua mahasiswa tidak risau dengan kondisi di dalam institusi pendidikan.
“Persiapan yang harus dilakukan meliputi pengawasan di pintu masuk, dan ruangan-ruangan yang berpotensi memberikan sebaran infeksi Covid-19,” ujar Ketua Perkumpulan Keluarga Trisakti (Perkatri) dr Reza Aditya Digambiro, M.Kes, M.Ked (PA), Sp.PA, Rabu (10/6/2020).
Pernyataan tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam Briefing Persiapan New Normal di Institut Transportasi dan Logistik Trisakti yang sebagian digelar melalui Zoom Conference. Webinar tersebut merupakan kerja sama antara Institut Transportasi dan Logistik Trisakti dengan Perkumpulan Keluarga Trisakti.
Sementara itu Dr Tjuk Sukardiman, Rektor ITL Trisakti dalam sambutannya secara video conference menyampaikan bahwa kebijakan penerapan protokol kesehatan di kampus menjadi hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap karyawan, dosen dan mahasiswa tapa terkecuali. Ini semua demi kepentingan bersama dan kenyamanan belajar mengajar khususnya di kampus ITL Trisakti.
Sementara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan kegiatan pendidikan masih berisiko tinggi untuk dibuka kembali di tengah pandemi Covid-19.
“Adapun pendidikan karena risikonya tinggi adalah bagian terakhir yang nantinya kami jadikan sebagai program, bapak presiden,” kata Doni.
Kendati demikian, Doni menerangkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 44 persen wilayah kabupaten atau kota secara nasional yang dinyatakan berisiko rendah dan aman dari Covid-19. “Ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan tetapi, kami yakin pembagian tugas antara pusat dan daerah sudah semakin baik,” kata dia. [*]