Namun yang paling terasa adalah suasana laiknya pasar malam di kota-kota kecil Indonesia. Orang-orang berdatangan melihat, meraba dan menaiki. Tak jarang dengan bayi-bayi mungil yang—mengingat kejadian barusan itu masih dalam hitungan hari—pasti telah lahir manakala mereka harus mengungsi pergi, atau berhamburan ke dalam lubang perlindungan, menyelamatkan diri.
JERNIH—“Pada hari ke-88 perang, tank Rusia akhirnya memasuki Kyiv,”tulis wartawan The Wall Street Journal, Yaroslav Trofimov, memosting status di Twitter-nya, 22 Mei 2022. Penulis buku best-seller “Kudeta Mekkah” tentang awal terbentuknya jaringan teror Jamaah Islamiyah itu jelas tengah bercanda. Tank-tank Rusia yang kebanyakan hancur atau mogok terkena serangan pejuang Ukraina itu sengaja dibawa masuk kota Kyiv, untuk dipajang dan jadi hiburan warga kota.
Candaan itu segera dicuit ulang akun parodi,@DarthPutinKGB—tampaknya memplesetkan tokoh antagonis serial Star Wars, Darth Vader—sambil tak lupa menulis status baru menyertainya,“Saya tetap ahli strategi utama.”
Segera saja cuitan tersebut ramai dikomentari netizen. Kebanyakan tentu tetap bercanda, meski tak luput juga yang menimpalinya dengan serius.
“Lelucon yang buruk! Ini jenis ‘lelucon’ yang bisa membuat orang terhantui kembali. Semoga tidak ada lagi,”tulis Richelle Steyn, netizen pemilik akun @roshbon.
“Ini dianggap lelucon? Menjijikkan!” kata Mathis Bizimana, seorang warga Kanada, lewat akun @MbizBizy.
Ada juga yang serius menyatakan dirinya sempat terperanjat membaca status tersebut. “Anda membuat saya ketakutan beberapa saat…”tulis akun @dislexicon.
Yang woles menanggapinya sesuai kehendak Trofimov, dengan canda, meski ada yang layak dipikirkan dari komentarnya. Respons dari akun @FrankC_145 itu ditujukan kepada Darth PutinKGB yang mencuit ulang.
“Kalau saja Anda melakukannya dengan cara ini sejak awal: tawarkan tank berkarat untuk semua kota Ukraina yang ingin Anda ambil-alih, dan tinggalkan cara invasi yang mengerikan. Itu akan menjadi pengambilalihan yang paling elegan, kreatif, dan licik sepanjang zaman…”
Hingga tulisan ini dibuat, Senin (23/5) pagi, tidak kurang ada 2.174 akun telah me-retweet unggahan Trofimov, dengan 10.800-an orang memberikan ‘like’.
Bagi warga Kyiv sendiri, tampaknya kehadiran tank-tank hancur itu memang jadi hiburan tersendiri. Di tengah situasi kota yang belum sepenuhnya normal, banyak dari warga yang datang merubung tank-tank Rusia tersebut, menjadikannya laiknya benda kenangan yang lazim ditempatkan di taman-taman kota.
Seorang anak lelaki, misalnya, tertangkap kamera wartawan foto tengah mengintip dari ujung laras tank, ke dalam ruang tembak tank tersebut. Mungkin saja ia sempat melihat—entah langsung atau dari foto-foto yang beredar—kehancuran yang terjadi akibat perang, dan mengaitkannya dengan keberadaan tank tersebut.
Namun yang paling terasa adalah suasana laiknya pasar malam di kota-kota kecil Indonesia. Orang-orang berdatangan melihat, meraba dan menaiki. Tak jarang dengan bayi-bayi mungil yang—mengingat kejadian barusan itu masih dalam hitungan hari—pasti telah lahir manakala mereka harus mengungsi pergi, atau berhamburan ke dalam lubang perlindungan, menyelamatkan diri.
Perang, kadang memunculkan hal yang mungkin tidak kita sangka di saat biasa. [dsy/berbagai sumber]