Terungkapnya ICV palsu tersebut berawal ketika petugas BKK Kelas I Padang menemukan ICV milik calon jamaah umrah yang tidak dicetak Komputer.
JERNIH-Belasan calon jemaah umrah ditemukan menggunakan International Certificate Vaccination (ICV) atau sertifikat meningitis palsu untuk dapat berangkat ke Tanah Suci. Temuan tersebut diperoleh pihak Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
“Dari penelusuran kami ada belasan jemaah umrah yang diduga menggunakan ICV palsu” kata Kepala BKK Kelas I Padang Mawari Edy di Padang, beberapa waktu lalu.
Pihak BKK memastikan pihaknya tengah melakukan penelusuran untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas munculnya ICV palsu tersebut.
“Modusnya masih kami dalami,” kata Mawari menjelaskan Langkah yang tengah diambil.
Terungkapnya ICV palsu tersebut berawal ketika petugas BKK Kelas I Padang menemukan ICV milik calon jamaah umrah yang tidak dicetak Komputer.
“Ada calon jemaah umrah yang menggunakan ICV yang ditulis tangan, padahal seharusnya, dokumen asli dicetak oleh computer”.
Adanya temuan dokumen vaksin meningitis palsu yang dimiliki calon jemaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci, selanjutnta BKK Kelas I Padang bergerak cepat menelusuri dan meningkatkan pengawasan di Bandara Internasional Minangkabau.
Ia mengatakan, apabila ada calon jemaah umrah maupun haji yang berangkat tanpa mengantongi ICV resmi atau tidak mendapat vaksin meningitis, maka dapat membahayakan keselamatan pribadi hingga berpotensi menularkan penyakit ke individu lain jika terpapar virus di luar negeri.
“Jadi, masyarakat harus mengerti dan paham bahwa vaksinasi meningintis ini ditujukan agar memberikan kekebalan imun bagi yang divaksin,”
Calon jamaah umrah bisa mendapatkan vaksinasi meningitis di antaranya Klinik Sehat Gajah Mada Padang, Klinik Kimia Farma Proklamasi, Rumah Sakit Semen Padang, Klinik Arum Sari. Klinik Mafaza Padang, Rumah Sakit Hermina Padang, Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dan Klinik Murni Elok.
Seluruh jamaah umrah wajib melakukan vaksinasi meningitis sebab tanpa divaksin meningitis maka berpotensi terjangkit bakteri patogen. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan setiap jemaah haji dan umrah wajib mendapat vaksinasi meningitis. (tvl)