- Cina memiliki hubungan sulit dengan beberapa selebritis dunia. Salah satunya Lady Gaga.
- Beijing tak menyiarkan konser delapan jam One World: Together at Home.
- Tahun 1985, Cina juga tak menyiarkan konser Live Aid dan sampai sekarang masih nggak mau melaukannya.
Hong Kong — Virus Korona kali pertama muncul di Wuhan, Cina, menyebar ke banyak kota dan menjadi pandemi. Sekitar 70 artis menggelar konser One World: Together at Home, tapi tidak satu pun artis RRC terlibat.
Konser digelar untuk menghormati pekerja medis di seluruh dunia, yang memerangi Covid-19 di garis depan, dan diorganisir badan amal Global Citizen dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pertunjukan berlangsung delapan jam, dengan penampilan Lady Gaga, Billie Eilish, Rolling Stone, Jennifer Lopez, John Legend, Elton John, Ellen DeGeneres, Taylor Swift, dan lainnya.
Baca Juga:
— Taylor Swift, Jennifer Lopez, Lady Gaga, Gelar Konser Penghormatan untuk Pekerja Medis
— 9.200 Petugas Medis AS Terjangkit Virus, Jumlah Kematian tak Diketahui
— Covid-19 Bikin Jeff Bezos Makin Kaya dan Kikir
Korea Selatan (Korsel) diwakili Super M, karena satu-satunya boyband negeri Ginseng yang bisa Bahasa Inggris.
Hong Kong diwakili Eason Chan dan superstar Jackie Cheung. Ada pula Lang Lang, pianis terkenal kelahiran Tiongkok tapi tinggal di Hong Kong.
Dipisahkan jarak sedemikian jauh, Lang Lang mengiringi Celine Dion dan Andrea Bocelli.
Ada sesi talk show yang dipandu Ofrah Winfrey, dengan menghadirkan pekerja medis yang mempertaruhkan nyawa memerangi Covid-19. Michel Obama dan Laura Bush, dua mantan ibu negara, hadir dari rumah masing-masing dalam acara itu.
Kemanakah artis Cina, setelah virus korona menyebar ke seluruh dunia?
South China Morning Post (SCMP), korban terbitan Hong Kong tapi dimiliki Alibaba, menulis; “Mungkin saja kurangnya keterlibatan Cina berkaitan dengan hubungan tak mudah dengan selebritis dunia yang ikut serta saat ini.”
Tahun 2016 Beijing melarang Lady Gaga muncul di layar televisi Tiongkok, setelah sang penyanyi bertemu Dalai Lama — pemimpin spiritual Tibet di pengasingan.
Paul McCartney, yang ikut dalam konser ini, membuat pejabat Cina berkerut kening dengan komentarnya untuk menutup pasar basah Wuhan setelah wabah. McCartney menyebutnya pasar abad pertengahan.
One World: Together at Home tidak muncul di televisi Cina, tapi klip-nya dibagian di media sosial, yang membuat orang-orang beropini soal ketidak-hadiran artis Tiongkok.
Seorang pengguna Weibo mengatakan; “Cina tidak menyiarkan Live Aid tahun 1985, dan masih menolak menyiarkannya sampai 35 tahun kemudian. Cina memang tidak pernah bergabung dengan One World.”
“Negara kami tidak hanya melarang siaran langsung, tapi juga menolak merekomendasikan artinya untuk berpartisipasi secara global,” kata pengguna Weibo yang lain.
“Jika dunia tidak memiliki akses ke usik Anda, bagaimana dunia memahami nilai-nilai Anda,” kata yang lain, seperti dikutip SCMP. “Jangan salahkan teori yang menodai Cina, karena agenda propaganda Beijing punya masalah besar.”
One World: Together at Home mengumpulkan 127,9 juta dolar AS untuk Covid-19 Solidarity Response Fund WHO, dan 72,8 juta untuk responden lokal dan regional.