- Harga vaksin per dosis 10 dolar AS, atau Rp 147 ribu.
- Filipina menyiapkan 400 juta dolar AS, atau Rp 588 miliar, untuk vaksinasi warga miskin.
- Tidak ada normal baru, yang ada kembali normal saat vaksin tersedia.
Manila — Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan akan memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada 20 juta warga miskin, dan diharapkan bisa diberikan pada Desember 2020.
“Aku berjanji kepada kalian, dengan rahmat Tuhan aku berharap Desember 2020 kita kembali normal,” kata Duterte dalam pidatonya.
“Jangan peduli dengan new normal. Seperti saya katakan sejak awal, kita tunggu saja vaksin,” lanjutnya.
Bagi Duterte, tidak ada normal baru. Yang ada adalah normal kembali, sebuah situasi yang hanya bisa dicapai ketika vaksin ditemukan, diproduksi, dan diberikan kepada rakyat miskin.
Filipina, masih menurut Duterte, punya rencana pembiayaan pembelian vaksin. Departemen Kesenatan Filipina harus memberi vaksin gratis kepada minial 20 juta rkayat miskin.
“Filipina butuh 40 juta dosis vaksin,” kata Duterte. “Harga vaksin 10 dolar, atau Rp 147 ribu, per dosis. Jadi, butuh 400 juta dolar AS, atau Rp 588 muiliar, untuk membeli vaksin.”
Vaksin Covid-19 pertama, kata Duterte, kemungkinan berasal dari Cina — tempat penyakit itu berasal. Sinovac Biotech dan Sinopharm Biotech kemungkinan menjadi produsen pertama.
Masih Lockdown
Duterte juga mengumumkan Metro Manila akan tetap berada di bawah karantina umum, karena jumlah kasus Covid-19 terus meningkat.
Selain Manila, terdapat beberapa kota lain yang dikarantina, yaitu Cebu City, Bulacan, Batangas, Cavite, Laguna, dan Rizal di Luzon. Lapu-lapu City, Mandaue, Taisay City, Minglanilla dan Consolation di Visayasa.
Di Mindanao, hanya ada satu kota yang dikarantina, yaitu Zamboanga.