Site icon Jernih.co

Prancis Perpanjang Lockdown, Jumlah Pasien Positif Menurun

PARIS- Prancis memutuskan memperpanjang kebijakan lockdown hingga setelah 15 April 2020 untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Keputusan itu diambil sejalan dengan meningkatnya jumlah kematian karena wabah Covid-19 di daeratan Eropa.

Presiden Emmanuel Macron direncanakan akan menyampaikan pengumumann itu langsung pada Senin (13/4). Macron dalam pidatonya akan menjelaskan alasan terkait kebijakan lanjutan pemerintah dalam memerangi penyebaran virus corona.

Kepada AFP, Seorang pejabat kepresidenan mengatakan keputusan perpanjangan lockdown diambil karena Prancis menyadari jumlah kematian korban wabah Covid-19 hingga mencapai 10 ribu.

Baca juga: Dianggap Gagal Cegah Covid-19, PM Prancis Digugat Warganya

Direktur Jenderal Kesehatan Prancis Jerome Salomon menginformasikan saat ini pihaknya tengah merawat 7.148 pasien Covid-19  secara intensif. Angka tersebut bertambah 17 orang dari hari sebelumnya. Prancis mulai mengalami penurunan jumlah pasien dan hari kemarin adalah penambahan terendah dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut Salomon, kebijakan menerapkan lockdown oleh pemerintah ttelah membantu terjadinya perlambatan panambahan pasien Covid-19. Salomon juga meyakinkan bahwa kebijakan lockdown telah menyeimbangkan kurva penambahan pasien corona dan jumlah pasien yang meninggal.

Baca juga: Putri Maria Dari Spanyol, Bangsawan Pertama Meninggal Karena Covid-19

“Perlambatan yang terjadi beberapa hari terakhir terkait dengan disiplin warga mematuhi aturan agar tetap tinggal di rumah,” kata Salomon seperti mengutip AFP.

Meskipun telah mengalami perlambatan penambahan pasien positif Covid-19, Salomon menganggap saat ini Prancis masih berada pada puncak pandemi virus corona.

Dari data John Hopkins University, saat ini Prancis berada di peringkat empat negara dengan pasien Covid-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia.

Kini Prancis memiliki 113.959 pasien corona dengan 21.452 orang dinyatakan sembuh dan 10.887 lainnya meninggal.

(tvl)

Exit mobile version