Site icon Jernih.co

Di Inggris, Gara-Gara Hoak 5G Disebut Sumber Convid-19 BTS Nya Dibakar

JAKARTA-Entah karena ketakutan atau putus asa karena wabah Covid-19 yang belum juga mereda, sehingga banyak yang sudah hilang akal sehatnya jika bicara tentang Covid-19.

Salah satunya adalah terjadinya pembakaran dua stasiun pangkalan 5G di Birmingham dan Merseyside, Inggris yang dilakukan oleh penduduk setempat.

Pembakaran stasiun pangkalan 5G dipicu anggapan bahwa penyebab Covid-19 adalah adanya jaringan generasi kelima, 5G. Ternyata di negara maju yang masyarakatnya relative majupun, termakan hoak.

Baca juga: PM Inggris Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Sepuluh Hari Isolasi Mandiri

Berawal adanya rumor bahwa 5G adalah biang utama dari Covid-19. Rumor itu menyebar di daratan Amerika dan Eropa secara konsisten.

Rumor tersebut dicetuskan Thomas Cowan pada acara KTT Kesehatan di Arizona pada awal 12 Maret. Dokter asal Amerika itu pada KTT Kesehatan itu mengatakan, bahwa di Afrika tidak ada kasus Covid-19, hal tersebut karena di wilayah Afrika tidak memiliki 5G, sehingga Afrika terbebas dari Covid-19.

Meskipun teori itu salah, karena ribuan kasus Covid1-9 menjangkiti Afrika namun rumor itu telah menyebar ke benua Afrika dan Eropa.

Baca juga: Kabar Gembira Dari London, Pangeran Charles Sembuh Dari Covid-19

Dr Georges C Benjamin, Direktur Eksekutif American Public Health Association, telah meluruskan anggapan tersebut dan menegaskan bahwa Covid-19 berasal dari sumber hewan alami dan tidak ada kaitannya dengan 5G atau radiasi yang terkait dengan teknologi. Namun hal itu juga tak menghentikan rumor tersebut.

Selama dua minggu terakhir, keyakinan mereka semakin mengerucut bahwa 5G adalah penyebab pandemik virus Corona. Terlebih sejumlah selebriti yang mempunyai pengikut dalam jumlah besar juga menyatakan hal yang sama tentang 5G. sehingga akhirnya mendorong masyarakat melakukan penghancuran dua BTS 5G di Inggris.

Rumor tentang 5G berkembang semakin tak masuk akal. Dilansir Giz China, banyak orang menuding Wuhan sebagai kota 5G pertama di dunia. Sedangkan faktanya, Korea Selatan sudah memiliki lebih dari satu juta pelanggan 5G pada pertengahan 2019.

Baca juga: Putri Maria Dari Spanyol, Bangsawan Pertama Meninggal Karena Covid-19

5G baru bulan November 2019 memasuki Wuhan. Harusnya fakta ini menepis anggapan salah tentang Covid-19, Wuhan dan jaringan internet supercepat 5G.

Departemen Media dan Olahraga Budaya Digital Inggris (DCMS) telah mengeluarkan statemen yang menolak tudingan 5G terkait dengan virus Corona.

Asosiasi Komunikasi Seluler Inggris (UK Mobile) mengkhawatirkan meluasnya rumor tersebut.

(tvl)

Exit mobile version