Solilokui

Buku Berharga Tentang Negeri Penghafal Al-Qur’an

Terdapat enam langkah untuk melaksanakan interaksi yang baik dan benar dengan Al Quran.

Oleh :  Usep Romli H.M

Buku setebal 583 halaman ini lumayan mengandung banyak informasi. Sesuai judulnya “Negeri- Negeri Penghafal Al-Quran” buku karya Abu Ammar dan  Abu Fatiyah Adnani (Penerbit Al Wafi, cet.1 Oktober 2015, cet.2 Januari 2018) ini,  mengulas seluk beluk Al-Quran, sebagai kitab suci paling ajaib sepanjang zaman.

Al-Quran menciptakan masyarakat yang sempurna,kemukjizatan ilmiah, dll. Juga mengungkap perkembangan Islam di seluruh dunia.  Mengemukakan berbagai data sejarah, geografis, dan perkembangan Islam setempat. Dilengkapi  pula sekian banyak data para penghafal (hufadz) Quran di berbagai negeri. Termasuk di negeri minoritas Muslim, seperti Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika, Rusia, dst. Juga di Jalur Gaza yang selalu dirundung serangan Israel, kegiatan menghafal Quran tak pernah surut.

Indonesia mendapat pembahasan khusus. Disebutkan, Indonesia merupakan negeri penghasil lembaga tahfidz di dunia. Terdapat sekitar 200 pondok pesantren tahfidz Qura tersebar di seluruh tanah air.

Al Quran adalah cahaya penerang, obat penyakit, nasihat dan peringatan, janji dan ancaman,petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. Terdapat enam langkah untuk melaksanakan interaksi yang baik dan benar dengan Al Quran. Yaitu “tashdiq wal iman” (mempercayai dan mengimani), “tilawah” (membaca), “tadabur wat tafahum” (merenungkan dan memahami maknanya),“tathbiq wal amal” (mempraktekkan dan mengamalkan ), “tailim” (mengajarkan kepada orang lain”, dan “tahfiz” (menghafalkan).

Keenam langkah interaksi itu, diuraikan panjang lebar, didukung keterangan ayat-ayat Quran dan sunnah Rasulullah Saw secara lengkap. Akan menjadi pemandu setiap orang , dalam meraih kemuliaan Al Quran.

Buku ini sangat berharga sebagai bahan “tadarus” (bacaan) pada bulan Ramadan “Syahrul Quran” (Bulan Al-Quran). [  ]

Back to top button