Azerbaijan Gunakan Pesawat Tak Berawak Bobol Pertahanan Udara Armenia
Pesawat tak berawak itu diarahkan menuju posisi Armenia, sehingga memaksa pasukan darat mereka melepaskan tembakan, sehingga tentara Azerbaijan mengetahui keberadaan mereka.
JERNIH – Militer Azerbaijan menerbangkan biplan alias pesawat ganda tak berawak bernama An-2 sebagai umpan untuk menemukan posisi pertahanan udara dan artileri militer Armenia.
Pesawat tak berawak itu diarahkan menuju posisi Armenia, sehingga memaksa pasukan darat mereka melepaskan tembakan, sehingga tentara Azerbaijan mengetahui keberadaan mereka.
“Pilot pesawat terbang ganda An-2 terjun segera setelah mengarahkan pesawat ke posisi Armenia. Kontrol pesawat diamankan dengan sabuk untuk memastikannya tetap di jalur,” tulis Defense News, Minggu (4/10/2020).
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Armenia, Vahram Poghosyan, mengumumkan penghancuran pesawat Azerbaijan oleh militer mereka.
Kemudian, Armenia mengonfirmasi menembak jatuh sebuah pesawat An-2 dan menambahkan bahwa pilot pesawat tersebut hilang.
Sejak awal konflik kedua negara, 48 tentara telah twas. Pada 28 September, Yerevan mengumumkan kemajuan pasukan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Pada hari yang sama, pihak yang diserang mengungkapkan penghancuran selusin tank Angkatan Bersenjata Azerbaijan.
Dalam sebuah video yang belum dikonfirmasi, dilaporkan pada 1 Oktober ketika biplan Azeri An-2 ditembak jatuh oleh sistem rudal Nagorno-Karabakh. Namun, tubuh pilot tidak ditemukan di dekat reruntuhan yang menimbulkan kecurigaan bahwa pesawat tersebut kemungkinan tidak berawak.
Video YouTube tentang insiden tersebut menunjukkan gambar buram dari pesawat yang terbang lambat yang ditembak oleh rudal. Dari rekaman tersebut, pesawat tidak dapat diidentifikasi.
Namun, laporan di media Rusia menyebutkan sekretaris pers Presiden Nagorno-Karabakh, Vahram Poghosyan, mengumumkan penghancuran pesawat Azerbaijan (AN-2) oleh militer republik. Kemudian, sekretaris pers departemen pertahanan Armenia Shushan Stepanyan membenarkan bahwa pesawat tempur yang diserang adalah An-2.
Rupanya, Azerbaijan menggunakan An-2 dalam mode “tak berawak”. Roda kemudi pesawat diamankan dengan ikat pinggang, dan pilot itu sendiri melakukan lompatan parasut pada jarak yang aman dari tempat permusuhan.