Crispy

Stres Pandemi, Peminum Alkohol Lebih Sering ‘Angkat Gelas’

JERNIH – Jutaan orang minum lebih banyak alkohol karena pandemi virus corona. Alkohol pun berpindah dari ruang publik seperti di kafe atau pub ke ruang pribadi di rumah-rumah. Hal ini akibat makin tingginya tingkat stress dan kekhawatiran terhadap pandemi.

Alcohol Change UK melakukan survei peminum untuk mengetahui efek lockdown atau pembatasan sosial menghindari penyebaran virus Covid-19. Mereka menemukan bahwa hampir satu dari tiga peminum (29%) telah minum dengan tingkat risiko yang meningkat atau tinggi selama enam bulan terakhir (lebih dari 14 unit per minggu).

Lebih dari separuh peminum (53%) mengatakan bahwa mereka meminum alkohol karena alasan kesehatan mental seperti merasa cemas, stres atau khawatir, merasa bosan, sulit tidur, atau merasa sedih atau sedih, setidaknya sekali dalam enam bulan terakhir.

Kepala Eksekutif Alcohol Change UK Dr Richard Piper mengatakan, Covid-19 telah berdampak negatif pada kesehatan mental bangsa, dan telah membuat jutaan warga minum lebih banyak. “Menantang stigma dan rasa malu ketika menyadari bahwa kebiasaan minum kita sudah di luar kendali lebih penting sekarang daripada sebelumnya,” katanya seperti dikutip Metro.UK, Senin (23/11/2020).

Andrew Misell, Direktur Wales di badan amal tersebut, mengatakan kepada Metro.co.uk bahwa ada sejumlah alasan mengapa beberapa orang minum lebih banyak, beberapa terkait dengan kecemasan tentang virus itu sendiri dan beberapa karena pembatasan untuk menanganinya, yang membuat orang lebih terisolasi.

“Mengingat begitu banyak kehidupan normal telah terganggu dan orang-orang berjuang saat lockdown dengan kekhawatiran tentang virus, tidak mengherankan bahwa beberapa orang minum lebih banyak,” ungkapnya.

Ia menambahkan sebagian besar warga sangat setuju dengan kebijakan pembatasan sosial dan memahami mengapa aktivitas sehari-hari harus dibatasi. Tapi itu tidak membuatnya hidup dengan kenormalan baru seperti ini menjadi mudah. “Dan di atas semua itu, tentu saja, kami memiliki semua kekhawatiran tentang virus itu sendiri.”

Alkohol adalah mekanisme penanganan yang dapat diterima secara sosial di banyak negara. Kebiasaan menggunakan alkohol untuk membantu menghilangkan stres, kekhawatiran, membantu lebih rileks, menenangkan diri, dan berhenti memikirkan banyak hal. “Jadi tidak terlalu mengejutkan, mengingat situasi yang sangat aneh dan luar biasa yang kita alami, bahwa beberapa orang minum lebih banyak.”

Misell menambahkan, ketika alkohol berpindah dari dunia publik kafe dan pub ke dunia pribadi di rumah, jenis pengawasan dan keseimbangan sosial akan di luar Kendal. “Satu-satunya hal yang dapat mengontrol kebiasaan minum Anda adalah diri Anda sendiri.” [*]

Back to top button