Tiga Tanda di Mata Akibat Strain Baru Covid-19
Kematian harian akibat Covid-19 adalah pengingat yang jelas bahwa virus tersebut belum bisa dijinakkan, meskipun ada upaya vaksinasi yang heroik.
JERNIH – Selain gejala utama yang telah disoroti oleh Pemerintah, terdapat serangkaian gejala yang tidak biasa akibat strain baru virus corona. Penelitian yang dipublikasikan British Medical Journal (BMJ) menguraikan tiga hal yang berhubungan dengan mata Anda.
Kemarin menandai hari kelima berturut-turut kematian akibat Covid di Inggris melebihi 1.000. Lonjakan tersebut dikaitkan dengan varian baru yang pertama kali ditemukan pada November lalu. Lonjakan kematian harian akibat virus Corona adalah pengingat yang jelas bahwa virus tersebut belum bisa dijinakkan, meskipun ada upaya vaksinasi yang heroik.
Dr Ali Mearza di Ophthalmic Consultants of London seperti dikutip Express.co.uk, kemarin mengungkapkan, di antara masalah yang kurang diketahui yang dihadapi pasien adalah fotofobia dan mata sakit atau gatal.
“Fotofobia adalah bentuk kepekaan cahaya dan sering dikaitkan dengan sakit kepala. Penderita mengalami ketidaknyamanan atau nyeri pada mata, terutama saat pertama kali menyalakan lampu,” katanya.
Dr Mearza mengungkapkan, penelitian menunjukkan bahwa sakit mata adalah gejala mata yang paling umum dari virus corona. Ia pun mengungkapkan, cara mengobati gejala yang berhubungan dengan mata. “Sayangnya ini bisa sangat menyakitkan, tetapi tetes mata pelumas – yang dapat dibeli bebas – akan sangat membantu dalam mengurangi rasa sakit,” saran Dr Mearza.
Banyak orang juga menemukan pengobatan alami seperti biji rami atau minyak Omega-3 dapat membantu. “Mata gatal juga bisa umum di antara pasien Covid. Namun jika Anda mengalami kemerahan yang ekstrim di mata, itu bisa menjadi tanda konjungtivitis virus, meski jarang menderita karena ini dengan COVID-19. “
Dr Mearza menambahkan, sebagian besar gejala mata akan hilang saat virus meninggalkan tubuh, tetapi jika Anda biasanya memakai lensa kontak, sebaiknya beralih ke kacamata sampai gejala Covid Anda hilang.
Menurut National Health Services (NHS) Inggri, jika suhu tubuh Anda tinggi, banyak istirahat dan minum banyak cairan dapat membantu (air paling baik) untuk menghindari dehidrasi. Minumlah cukup sehingga kencing Anda berwarna kuning muda dan bening.
Badan kesehatan juga mengatakan untuk mengambil parasetamol atau ibuprofen jika Anda merasa tidak nyaman. Ada beberapa laporan tentang obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi, seperti ibuprofen, yang membuat virus corona semakin parah. Komisi Obat-obatan kini telah mengonfirmasi tidak ada bukti jelas yang menggunakan ibuprofen untuk mengobati gejala seperti suhu tinggi yang memperburuk virus corona.
“Cobalah parasetamol terlebih dahulu jika Anda bisa, karena memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada ibuprofen dan merupakan pilihan yang lebih aman bagi kebanyakan orang,” ungkap NHS. [*]