Crispy

Warga Belanda Lampiaskan Frustasi Covid dengan Hancurkan Mobil dan Berteriak

Bar, restoran, dan sebagian besar toko Belanda telah ditutup sejak pertengahan Desember, ketika lockdown mulai berlaku. Pemerintah negara itu berjuang menahan jumlah kasus virus corona

JERNIH – Dua saudara kembar warga Belanda, Steven dan Brian Krijger sibuk menghancurkan sebuah kendaraan Peugeot 109 yang dicat dengan kata-kata ‘F*** COVID’. Yang satu mengayunkan palu godam saudara kembarnya lainnya mengayunkan linggis.

Mereka adalah peserta program “CarSmash”, sebuah proyek Belanda yang bertujuan menyediakan cara bagi penduduk setempat yang mengalami lockdown untuk melepaskan kemarahan dan frustrasi selama pandemi yang sudah memasuki tahun ketiga.

Bar, restoran, dan sebagian besar toko Belanda telah ditutup sejak pertengahan Desember, ketika pembatasan mulai berlaku. Pemerintah negara itu berjuang untuk menahan jumlah rekor kasus virus corona

“Tidak ada yang bisa dilakukan hari ini,” kata Brian. “Kami tidak bisa bekerja karena, kami memiliki bar dan kami tutup. Jadi kami pikir kami akan membiarkan rasa frustrasi itu pergi dan menghancurkan mobil.”

Merlijn Boshuizen, yang menjalankan “CarSmash” dari halaman breaker di Vijfhuizen dekat Amsterdam, mengatakan kliennya memulai dengan mengecat “apa yang ada dalam hidup mereka” ke kendaraan pilihan mereka.

“Begitu mereka mulai merusak mobil, kami meminta mereka untuk menutup mata, merasakan kaki mereka di lantai, merasakan kekuatan, setiap pembuluh darah di tubuh, merasakan apa yang ia lakukan.”

Beberapa mil ke selatan di Den Haag, pelatih vokal Julie Scott menjalankan “Screech at the Beach”, sebuah skema dengan tujuan serupa yakni melepaskan sebagian ketegangan.

Rozemarijn Kardijk seorang sekretaris berhadapan dengan Julie melompat-lompat sambil berteriak sekuat mungkin sampai dia kehabisan napas dan mencoba menahan tawa. “Anda tidak perlu memikirkan hal lain. Suara Anda melewati laut dan tidak kembali kepada Anda. Ini adalah rasa kebebasan.” [Reuters/CNA]

Back to top button