Malaysia Mulai Lakukan Vaksinasi Booster Covid Kedua
Adapun syarat mereka yang dapat menerima vaksin booster kedua atau vaksin keempat adalah memenuhi sekurang-kurangnya enam bulan setelah booster pertama diberikan.
JERNIH-Kasus Covid-19 di Malaysia mulai merangkak naik. Untuk mengantisipasi meledaknya kasus Covid-19 lagi kini pemerintah Malaysia mengizinkan pemberian vaksin booster Covid-19 kedua atau vaksinasi dosis keempat bagi lansia.
Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin menyebut mereka yang menjadi kelompok pertama penerima vaksin dosis keempat adalah mereka yang memenuhi kriteria usia lansia kemudian mereka yang hidup dengan penyakit penyerta atau komorbid serta mereka yang masuk ketegori garda terdepan atau tenaga kesehatan.
“Kami juga mengizinkan wisatawan yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan booster shot kedua jika mereka memilih demikian,” katanya Jamaluddin sebagaimana dilansir Strait Times.
baca juga: Ini Obat COVID-19 Terbaru yang Disetujui BPOM
Adapun syarat mereka yang dapat menerima vaksin booster kedua atau vaksin keempat adalah memenuhi sekurang-kurangnya enam bulan setelah booster pertama diberikan.
“Dan buat yang belum dapat booster pertama, dapatkan segera. Jangan tunggu lagi, Covid masih ada,” kata Jamaluddin lebih lanjut.
Hingga saat ini pemerintah Malaysia telah menyuntikkan 225.848 dosis kedua suntikan vaksin Covid-19.
Pemberian vaksin keempat merupakan konsekwensi keputusan untuk hidup bersama Covid-19.
baca juga: Uni Eropa Dukung Lansia dapat Vaksin Booster Kedua Covid-19
“Kita harus hidup dengan Covid-19, bukan mati karena Covid-19. Dapatkan booster sekarang,” lanjutnya.
Angka kasus harian lokal Covid-19 di Malaysia pada Senin (19/7/2022), bertambah 3.898 orang, sedangkan kasus impor bertambah empat orang. Kasus aktif COVID-19 bertambah 959, sehingga totalnya menjadi 43.144 orang.
Kementerian Kesehatan Malaysia juga mencatat sembilan meninggal dunia karena COVID-19, sedangkan mereka yang sembuh dari infeksi SARS-CoV-2 bertambah 2.935 orang.
Sampai saat ini sekitar 30 persen masyarakat dari popupasi orang dewasa dan sebetulnya mereka sudah memenuhi syarat untuk dosis booster pertama masih juga belum melakukan vaksin booster pertama. (tvl)