Mark Zuckerberg Ubah Instagram dan Facebook agar Bersaing dengan TikTok, Kim Kadarshian Marah
- Meta melihat Facebook dan Instagram terancam TikTok. Pengubahan segera dilakukan.
- Ternyata, selebritis mapan macam Kim Kadarshian terganggu oleh perubahan.
JERNIH — Meta mengubah Facebook dan Instagram untuk bersaing dengan TikTok. Kim Kadarshian dan Kylie Jenner protes.
“Berhentilah untuk mencoba menjadi seperti TikTok,” Kadarshian dan Jenner di Instagram. “Saya hanya ingin melihat foto-foto lucu teman-teman saya. Hormati kami. Semuanya.”
Jenner — model, influencer media sosial dan pengusaha kosmetik, punya 360 juta pengikut di Instagram. Kadarshian, bintang televisi realitas dan pengusaha, memiliki 326 juta pengikut.
Hanya bintang sepak bola Cristiano Ronalo yang mengungguli keduanya. CR7, nama bisnis Cristiano Ronaldo, punya pengikut Instagram 470 juta.
Instagram memapankan perubahan pada platform-nya untuk menarik pengguna lebih muda yang mungkin tertarik TikTok. Aplikasi ini secara otomatis membagikan hampir semua posting video berdurasi kurang 15 menit dalam format gulungan atau reel.
CreativeBloq mengatakan itu berarti tidak akan ada perbedaan antara reel dan posting video.
Instagram juga memungkinkan orang menggunakan pos publik apa pun di Gulungan mereka sendiri. Sebelum perubahan, pengguna hanya dapat me-remix Reels.
Pengguna Instagram yang tidak ingin video mereka muncul di Reel orang lain harus mematikan fungsi itu secara manua di pengaruan privasi.
Facebook dan Instagram secara historis dibuat untuk menghubungkan orang-oarng ke konten yang diproduksi teman-teman. TikTok berbasis video bergantung pada sinyal algoritmik dan konten viral untuk menunjukan kepada pemirsa posting sangat menarik, tanpa harus bergantung pada jaringan teman dan koneksi seseorang.
Juru bicara Meta Platforms Inc, perusahaan induk Instagram dan Facebook, mengatahkan New York Post ke presentasi video Adam Mosseri, bos Instagram.
“Saya ingin memperjelas, kami akan terus mendukung foto karena itu adalah bagian dari warisan kami,” kata Mosseri. “Tapi saya harus jujur akan semakin banyak Istagram menjadi video. Kami ingin melihat ini, bahkan kami tidak mengubah apa pun.”
Meta tidak mengubah Facebook dan Instagram tanpa sebeb. Menurut Mosseri, jika melihat apa yang disukai dan dikonsumsi di Instsagram, terjadi pergeseran ke video dari waktu ke waktu.
“Itu terjadi ketika kami berhenti mengubah apa pun,” kata Mosseri. “Jadi, jika harus bersandar pada perubahan, itu seraya terus mendukung foto.”
Klan Kadarshian dan Janner memiliki pengaruh signifikan di media sosial. Menurut Insider, saham Snap turun delapan persen pada 2018 setelah Jenner men-tweet bahwa dia tidak menggunakan Snapchat lagi karena tidak menyukai desain ulang aplikasi.
Akibatnya, Snap kehilangan nilai pasar lebih satu miliar dolar AS, atau Rp 15 triliun.
Meta dalam proses pembenahan platform media sosialnya dengan harapan meniru kesuksesan TikTok, aplikasi berbagi video milik ByteDance yang memiliki basis pengguna 655,9 juta orang di seluruh dunia.
Pertumbuhan TikTok sangat pesat. Analis memperkirakan pendapatan iklannya menyusul YouTube pada tahun 2024. Tahun lalu, pendapatan iklan TikTok lebih banyak dari Snapchat.