Crispy

Aktivis Hindu Minta LV Tarik Matras Yoga Bertali Kulit Sapi dari Pasaran

Aktivis Hindu menyebut, jenama (matras) produk Louis Vuitton tersebut sangat tidak sensitif.

JERNIH-Matras yoga buatan Louis Vuitton mendapat kritik dari aktivis Hindu. Mereka mendesak agar matras yoga produk fashion mewah Louis Vuitton yang sebagian bahannya terbuat dari kulit sapi ditarik dari pasar.

Presiden Masyarakat Universal Hinduisme, Rajan Zed, dalam sebuah pernyataan publik mengatakan, umat Hindu menganggap sapi sebagai simbol suci kehidupan sehingga matras yang sebagian materinya dari kulit sapi sangat tidak pantas digunakan untuk yoga.

“Yoga adalah latihan yang sakral dan diperkenalkan serta dijaga oleh umat Hindu. Jadi ketika ada matras yoga yang dibuat dari kulit sapi yang disembelih itu sangatlah menyakitkan,” kata Zed seperti dikutip dari The Indian Express pada Kamis (24/12/2020).

Matras yoga yang dirilis Louis Vuitton dijual secara online seharga 2.390 dolar AS atau sekitar Rp 33 juta. Matras dibuat dari kanvas dengan detail kulit dan tali pengikat terbuat dari kulit sapi.

Zed, dalam pesan surelnya melalui The Associated Press (AP) mendesak Louis Viutton  mematuhi kode etik perusahaan yang mencakup komitmen terhadap tanggung jawab etis dan sosial. Zed juga mendesak eksekutif Louis Vuitton untuk meminta maaf pada komunitas Hindu.

Louis Vuitton yang berbasis di Paris belum memberi tanggapan atas  pesan dari The Associated Press (AP).

Masyarakat Universal Hinduisme, yang berbasis di Reno, Nevada, telah beberapa kali melakukan kampanye yang menargetkan penyalahgunaan komersial simbol suci.

“Perusahaan tidak boleh menjalankan bisnis yang didasari pada penistaan agama, pelecehan praktik spiritual maupun komunitasnya” kata Zed.

Organisasi yang dipimpin Zed beberapa waktu lalu telah meminta Anheuser-Busch InBev untuk mengganti nama bir bernama “Brahma”. Sebagaimana diketahui, Brahma adalah dewa tertinggi umat Hindu  sehingga pelabelan bir itu dinilai menyinggung umat Hindu

Pada bulan Agustus lalu, Wayfair, perusahaan yang memproduksi barang rumah tangga juga menarik handuk yang menggambarkan dewa Hindu Dewa Ganesha. Perusahaan raksasa itu  terpaksa menarik seluruh handuk produksinya di pasaran setelah koalisi mengajukan keberatan. (tvl)

Back to top button