Mahfud Minta Aparat Tindak Tegas Warga Yang Keluyuran
JAKARTA-Semakin meningkatnya jumlah orang yang tertular Covid-19 membuat beberapa beberapa daerah mulai menetapkan status tanggap darurat Covid-19. Pemerintah berulang memberikan himbauan kepada warganya untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Pemerintah bahkan meminta kantor-kantor untuk ikut mendukung kebijakan work from home (WFH).
Namun masih banyak orang yang mengabaikan himbauan tersebut. Jika melihat keramaian dijalan nampak masih banyak mereka yang beraktivitas diluar tanpa mereka sadari bahwa hal itu membahayakan kesehatan orang lain.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD nampaknya jengkel dengan orang-orang yang tidak mematuhi himbauan pemerintah tersebut hingga meminta aparat keamanan untuk menindak warga yang masih keluyuran atau kumpul-kumpul untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Anies: Tenaga Medis 25 Terpapar 1 Meninggal Akibat Covid-19
“Aparat harus bertindak tegas terhadap mereka yang masih membuat pengumpulan atau kerumunan orang,” kata Mahfud melalui akun Instagram Kemenko Polhukam RI, Sabtu (21/3/2020).
Mahfud juga menghimbau masyarakat agar mentaati peraturan pemerintah yakni tak keluar dari rumah dan melakukan social distance atau jaga jarak.
“Tindakan pemerintah adalah untuk menyelamatkan rakyat dan itu sama dengan menegakkan hukum,” kata Mahfud.
Baca juga: BUMN Buka Volunteer Gugus Tugas Covid-19
Mahfud juga mengingatkan bahwa semua peraturan yang dikeluarkan pemerintah adalah upaya agar rantai penularan Covid-19 dapat diputus sehingga jumlah orang yang terpapar Covid-19 menjadi menurun dan akhirnya habis.
“Oleh sebab itu, setiap tindakan pemerintah menyelamatkan rakyat dan segala instruksi yang dikeluarkannya itu harus dianggap merupakan tindakan untuk menegakkan hukum. Dalam rangka menyelamatkan rakyat,” katanya.
Mahfud bahkan menggunakan dalil fikih Islam dalam menghadapi bencana, untuk memperkuat pernyataannya.
Baca juga: Menhan Kerahkan Pesawat TNI Jemput Alat Kesehatan Dari Cina
“Menghadapi bencana, menghindari kerusakan itu harus lebih didahulukan. Itu harus didahulukan daripada meraih keuntungan. Mari kita jaga diri kita masing-masing,” kata Mahfud.
Sebagaimana diketahui, hingga hari ini 21 maret 2020 jumlah orang terpapar Covid-19 sebanyak 450 orng, jumlah yang sembuh 20 orang dan meninggal dunia 38 orang.
Jika masyarakat tidak mematuhi aturan pemerintah dikhawatirkan jumlah mereka yang terpapar dan juga yang meninggal akan semakin banyak.
(tvl)