CrispyVeritas

LaNyalla Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Jatim dan Minimnya PHK

Berdasarkan data akhir tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tercatat sebesar 5,03 persen, sebuah angka yang cukup positif di tengah tekanan ekonomi global. Hal ini menunjukkan daya tahan ekonomi Jawa Timur yang kuat dalam menghadapi tantangan eksternal.

JERNIH– Senator asal Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengapresiasi capaian positif Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurut LaNyalla, kinerja tersebut tidak terlepas dari peran strategis dunia usaha dan industri yang menjadi tulang punggung perekonomian Jawa Timur.

“Ini buah dari kerja sama yang solid antara seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah, pelaku usaha, dan sektor industri. Saya berharap capaian ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan,” ujar LaNyalla, di Surabaya.

Berdasarkan data akhir tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tercatat sebesar 5,03 persen, sebuah angka yang cukup positif di tengah tekanan ekonomi global. Hal ini menunjukkan daya tahan ekonomi Jawa Timur yang kuat dalam menghadapi tantangan eksternal.

Selain mencatat pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan, LaNyalla juga menyoroti angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang relatif rendah di Jawa Timur dibandingkan provinsi lainnya.

Data Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) 2024 menunjukkan bahwa Jawa Timur menempati posisi kelima dari sepuluh provinsi dengan jumlah PHK tertinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 3.694 tenaga kerja.

Berikut daftar lengkap 10 provinsi dengan jumlah PHK terbanyak pada 2024:

DKI Jakarta: 14.501 tenaga kerja

Jawa Tengah: 12.489 tenaga kerja

Banten: 10.702 tenaga kerja

Jawa Barat: 8.508 tenaga kerja

Jawa Timur: 3.694 tenaga kerja

Bangka Belitung: 1.894 tenaga kerja

Sulawesi Tengah: 1.812 tenaga kerja

Sulawesi Tenggara: 1.156 tenaga kerja

Riau: 1.068 tenaga kerja

Kalimantan Barat: 786 tenaga kerja

“Dengan jumlah PHK yang relatif rendah, ini menunjukkan bahwa dunia usaha dan industri di Jawa Timur masih cukup tangguh. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Timur,” kata LaNyalla.

Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Jawa Timur, LaNyalla menekankan pentingnya pemerintah daerah terus memprioritaskan kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan dunia usaha serta industri.

Ia juga mendorong penguatan komunikasi antar pemangku kepentingan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Gubernur bersama jajarannya harus terus membangun komunikasi yang erat dengan Kadin Provinsi. Demikian pula bupati dan wali kota, perlu memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Kadin kabupaten/kota,” ujar Ketua DPD RI ke-5 tersebut. [ ]

Back to top button