Abah Longstaff, 93 Tahun Masih Mampu Genjot Pedal 241 Km Sepekan
JERNIH – Para goweser layak angkat topi terhadap kemampuan seorang kakek warga negara Inggris ini. Pria bernama Ron Longstaff ini di usianya sekitar 93 tahun masih mampu bersepeda lebih dari 150 mil atau sekitar 241 kilometer hampir setiap minggunya.
Abah Longstaff, dipercaya sebagai pengendara sepeda tertua di negaranya. Ia telah melakukan perjalanan lebih dari satu juta mil dengan sepeda sejak ia memulai hobinya pada 1946, demikian dikutip Metro.co.uk, kemarin. Ron Longstaff telah bersepeda lebih dari 70 tahun.
Pensiunan bertenaga pedal, yang memiliki koleksi 11 sepeda itu, turun ke jalan tiga kali seminggu. Kakek tujuh anak, dari Humshaugh, Northumberland, Inggris itu mengayuh pedal tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi berlomba secara kompetitif hingga dia berusia 80.
Pada 1997, ia memenangkan Kejuaraan Dunia Balap Jalanan Veteran di Austria, mengalahkan mantan profesional. Satu dekade kemudian dia menyelesaikan ambisi seumur hidup dan menyelesaikan uji coba 24 jam di mana dia menempuh jarak 326 mil atau lebih dari 500 kilometer meskipun kehilangan 90 menit karena sakit dan harus mengalami tabrakan di dekat garis finish.
Pensiunan surveyor itu mengaku melakukan gowes tiga kali dalam seminggu dan berkendara sekitar 150 mil. “Tempat tinggal saya berada di pedesaan yang tenang dan berbukit. Jadi kemanapun saya bersepeda, saya harus melewati bukit dengan cuaca yang dingin. Melewati bukit adalah bagian tersulit.”
Dia memulai hobinya itu ketika ayahnya membelikannya sepeda balap pertamanya pada 1946. Ketika ayahnya dibebastugaskan setelah perang, dia diberi hadiah sepeda balap ringan. “Ayah pernah menjadi pengendara sepeda sebelum perang dan saya menikmati mengendarai sepeda sebagai seorang anak,” ungkap Abah Longstaff menceritakan tentang ayahnya.
Ia menuturkan, memulai balapan ketika berusia 20 dan masih balapan pada usia 80. “Saya pergi ke Austria dengan teman dan tinggal di karavannya kemudian memenangkan kejuaraan dunia pada hari Senin berlanjut ke kejuaraan Eropa pada hari Rabu. Saya menikmati kompetisi. Saya suka berpacu dengan waktu,” imbuhnya.
Namun hobinya itu bukan tanpa risiko. Abah Longstaff beberapa kali lolos dari kematian. Saat balapan di Northumberland ia mengalami kecelakaan, kemudian sempat terlempar dari sepedanya ketika berada di Thailand, tempat tinggal putranya. Ketika dia berusia 74 tahun, dia menderita patah tulang tengkorak setelah ditabrak mobil yang dikendarai seorang wanita berusia 81 tahun. Ia juga pernah ketika mengikuti perlombaan, sebuah truk mengerem mendadak di depannya.
Bersepeda telah menjadi bagian dari banyak aspek dalam hidupnya, termasuk dengan mendiang istrinya Marjorie, yang dinikahinya ketika berusia 26 tahun, saat pasangan itu pernah melakukan tur ke Skotlandia dengan tandem ringan. “Dia (istrinya) mengerti tentang hobinya, dia tahu itu adalah hobi yang sehat,” timpalnya. [*]