Ini Daftar Sebaran Peserta Unjukrasa Teridentifikasi Reaktif COVID-19
Menurut Wiku angka tersebut akan meningkat dalam waktu dekat karena adanya penularan selama berlangsung aksi unjukrasa.
JERNIH-Terdapat enam propinsi yang sudah teridentifikasi ditemukannya peserta aksi unjukrasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang reaktif Covid-19. Aksi unjukrasa tersebut terjadi di berbagai daerah.
Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan sebaran pendemo reaktif Covid-19 tersebut, dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Selasa (13/10/2020) yang disampaikan langsung juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
“Berdasarkan hasil pantauan dari aksi minggu lalu, terdapat dua kelompok utama yang menyampaikan aspirasinya secara terbuka, yaitu kelompok mahasiswa dan buruh,” kata Wiku dalam youtube tersebut.
Wiku juga memperkirakan angka tersebut akan meningkat dalam waktu dekat karena adanya penularan selama aksi unjukrasa.
“Angka ini diprediksi akan meningkat dalam 2-3 minggu ke depan, karena peluang adanya penularan COVID-19 dari para demonstran lainnya,” kata Wiku.
Adapun propinsi yang ditengarai ada peserta aksi unjukrasa positif Covid-19, kata Wiku menjelaskan, terdapat beberapa propinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Terdapat satu propinsi yang hasilnya masih belum terkonfirmasi yakni Jawa Tengah.
Dengan adanya temuan tersebut, wiku menghimbau bagi pihak kampus, perusahaan dan aparat keamanan yang bertugas mengamankan aksi unjukrasa tersebut untuk melakukan identifikasi serta tracing untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Adapun enam propinsi yang diketahui ada pengunjukrasa reaktif Covid-19, sebagai berikut;
- Sumatera Utara: 21 dari 253 pendemo reaktif
- DKI Jakarta: 34 dari 1.192 pendemo reaktif
- Jawa Timur: 24 dari 650 pendemo reaktif
- Sulawesi Selatan: 30 dari 261 pendemo reaktif
- Jawa Barat: 13 dari 39 pendemo reaktif
- DI Yogyakarta: 1 dari 95 pendemo reaktif. (tvl)