Venezuela Klaim Temukan Obat Covid-19
- Penelitian in vitro, atau di luar mahluk hidup, menunjukkan molekul TR-10 menghambat replikasi virus korona seratus persen.
- Belum ada pernyataan molekul TR-10 efektif membunuh virus dalam tubuh manusia.
Caracas — Presiden Nicolas Maduro mengklaim Venezuela menemukan antivirus yang sangat efektif, dan mampu menghancurkan virus korona tanpa efek samping. Obat itu akan diserahkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk sertifikasi.
“Saya ingin mengatakan Venezuela telah mengembangkan obat yang mampu memusnahkan virus korona seratus persen,” kata Maduro seperti dikutip Russia Today.
Obat dibuat Institut Penelitian Ilmiah Venezuela (IVIC), yang bekerja menyembuhkan penderita Covid-19 dalam enam bulan terakhir.
Menurut Maduro, obat dibuat berdasarkan molekul TR-10 yang diisolasi dan terbukti efektif mengalahkan virus apa pun, termasuk virus korona.
Penelitian ini, masih menurut Maduro, telah ditinjau para ahli, ilmuwan, dan akan dipresentasikan di depan panel ahli WHO agar Venezuela mendapatkan sertifikasi.
Venezuela berharap menawarkan obat ini kepada dunia. Ia juga memberi selamat kepada IVIC atas kontribusi mereka bagi kemanusiaan.
“Produksi massal obat ini akan difasilitasi aliansi internasional,” katanya.
Gabriela Jiménez, menteri sains dan teknologi Venezuela, mengatakan studi itu dimulai pada sel virus yang diisolasi adri pasien Covid-19 di Venezuela.
“Dalam percobaan in vitro, atau di luar organisme hidup, molekul TR-10 terbukti menghambat replikasi virus seratus persen,” kata Jimenez seperti dikutip kantor berita EFE.
Awal Oktober 2020, Venezuela menjadi negara Amerika Latin pertama yang menerima Sputnik-V, vaksin Covid-19 buatan Rusia. Sekitar 2.000 orang diharapkan divaksinasi sebagai bagian uji coba Fase III.