Thailand Desak Sinovac Buka Data Uji Klinis Vaksin Buatannya
- Hasil uji klinis vaksin Sinovac di Brasil bikin Thailand khawatir.
- Thailand hanya ingin vaksin aman dan manjur.
JERNIH — Thailand meminta Sinovac Biotech merilis informasi uji klinis sebelum mengirim batch pertama CoronaVac.
Thaweesilp Wissanuyothin, juru bicara Badan Situasi Covid-19 Pusat (CCSA), mengatakan pertimbangan utama Thailand pada vaksin Covid-19 adalah keamanan dan kemanjuran.
Saat ini, lanjut Wissanuyothin, Badan Obat-obatan dan Makanan Thailand menerima permintaan registrasi vaksin AstraZeneca dan Sinovac.
“FDA Thailand meminta Sinovac memberi informasi rinci tentang uji klinis,” katanya dalam briefing.
Efektivitas CoronaVac, vaksin buatan Sinovac Biotech, memicu kekhawatiran menyusul data hasil uji coba di Brasil yang menunjukan kemanjuran vaksin buatan Cina itu hanya 50,4 persen.
Supakit Sirilak, direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran, mengatakan Thailand berada di jalur tepat untuk menerima vaksin Sinovac bulan depan meski data uji coba menunjukan efisiensi lebih rendah.
Thailand akan memperoleh dua juta vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech. Pengiriman pertama, sebanyak 200 ribu dosis, diharapkan tiba akhir Februari 2021 dan 800 ribu dosis akhir Maret. Satu juga lainnya pada April.
Sesuai rencana vaksinasi nasional, 200 ribu dosis akan diberikan kepada kelompok berisiko tinggi di wilayah dengan tingkat penularan tinggi, tenaga medis dan kesehatan masyarakat, dan warga berusia 60 tahun ke atas.
Thailand juga memesan 61 juta dosis vaksin AstraZeneca. Siam Bioscience akan memproduksi vaksin Covid-19 menggunakan formula dan teknologi yang dikembangkan AstraZeneca.