KKB Berulah Lagi, Kali Ini Bakar Material Milik PT Palapa Ring Timur
Akibatnya terjadi kesulitan komunikasi di daerah tersebut karena jaringan 4G tidak berfungsi.
JERNIH-Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan kembali melakukan pembakaran dan perusakan. Kali ini mereka melakukan pengrusakan terhadap material milik PT. Palapa Ring Timur, di Kampung Toegi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (8/2/2021).
“Memang benar ada laporan material yang tiba minggu pertama Februari lalu itu, Senin (8/2) dibakar KKB,” kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih, pada Senin (15/2/2021).
Material yang dirusak tersebut rencananya akan dipasang di B5 yang ada di Kabupaten Puncak, Papua sebagai pengganti kerusakan BTS 5 yang dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Toegi pada 3 Januari 2021 lalu.
Kemudian pada Senin (8/2/2021) lalu, mereka bukan hanya membakar berbagai material, namun juga juga melepas baut-baut yang ada di menara (tower) tersebut. Sehingga sangat berbahaya jika ada angina kencang.
“Bila ada angin kencang kemungkinan ‘tower’ tersebut akan roboh,” kata Saragih lebih lanjut.
Jajaran Kepolisian Resor Puncak telah memeriksa dua saksi terkait dengan insiden tersebut, yakni Kepala Kampung Toegi Yosea Hagabal dan kerabatnya, Lorry Hagabal.
Dari pemeriksaan terhadap para saksi diketahui bahwa pihak KKB menyampaikan kepada saksi Yosea, bahwa jika ingin pembangunan fasilitas tersebut berjalan aman maka mereka harus memberikan uang sebesar Rp 1 miliar. Mereka bahkan berani memberi persyaratan bahwa pembangunan fasilitas itu hanya untuk layanan telepon saja.
Akibatnya, saat ini terjadi kesulitan komunikasi di daerah tersebut karena jaringan 4G tidak berfungsi. Pihaknya, kata Saragih, lebih banyak menggunakan fasilitas yang dimiliki Pemda Puncak dan itu pun terbatas kuotanya.
Sebelumnya, 3 Januari lalu KKB dilaporkan membakar dua “base transceiver station” (BTS) yakni BTS 4 terletak di perbukitan Pingeli, Distrik Omukia, dan BTS 5, terletak di perbukitan wilayah Muara Distrik Mabuggi.
General Manager Operasi PT Palapa Timur Telematika Widodo Yuli Prasetyo menyebut, tercatat terjadi 174 ulah vandalisme atau perusakan fasilitas Palapa Ring Timur di wilayah Papua dan Papua Barat, sepanjang tahun 2019 hingga Januari 2021.
”Di Papua, mayoritas aksi vandalisme terjadi di wilayah pegunungan. Aksi vandalisme meliputi menghalangi lokasi pemasangan fasilitas, pemutusan kabel fiber optik, dan yang terberat aksi perusakan perangkat menara di Kabupaten Puncak awal bulan Januari,” kata Widodo.
Wilayah wilayah Nusa Tenggara Timur dan Maluku, yang juga masuk dalam jaringan Palapa Ring Timur, tidak ditemukan hal semacam itu. (tvl)