Crispy

Gerilyawan Maoist Beraksi di India Tengah, 22 Serdadu Tewas

  • Gerilyawan Maoist muncul sejak 1967, dan berulah sepanjang tahun.
  • Puluhan ribu orang tewas, tapi tidak ada penyelesaian.
  • India menyebut gerilyawan Maoist sebagai persoalan internal.

JERNIH — Sedikitnya 22 perseonal keamanan India tewas, dan 30 lainnya cedera, dalam penyergapan mendadak pemberontak Maoist di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, Minggu 4 April.

Insiden paling mematikan sepanjang 2021 ini menewaskan unit elit Pusat Polisi Cadangan CoBRA, penjaga distrik cadangan, dan satuan tugas khusus.

“Kami memastikan 22 anggota pasukan India terbunuh oleh serangan gerilyawan Maoist,” kata seorang pejabat senior pemerintah di Raipur, ibu kota Chhattisgarh yang kaya mineral.

Indian Express melaporkan serdadu India diserang sekitar 400 gerilyawan Maoist. Terjadi pertempuran tak seimbang, dengan gerilyawan menembak dari segala arah.

Mereka tewas dalam baku tembak empat jam di Distrik Sukma, 540 kilometer selatan Raipur. Om Praksh Pal, pejabat senior kepolisian di Raipur, mengatakan operasi penyisiran untuk melacak seorang anggota pasukan keamanan yang hilang masih dilakukan.

India memerangi gerilyawan Maoist sejak 1960-an. Hampir setiap tahun keduanya terlibat baku tembak, dan menimbulkan korban.

Sabtu lalu, seorang petugas polisi senior DM Awasthi mengatakan ratusan polisi dan tentara paramiliter menggrebek tempat persembunyian Maoist di Distik Bijapur, setelah menerima informasi sejumlah besar pemberontak berkumpul di tempat itu.

Lima personel keamanan tewas dalam bentrokan hebat itu. Tidak diketahui berapa korban dari pihak Maoist.

Konflik Puluhan Tahun

Pemberontak Maoist, terinspirasi pemimpin revolusioner Mao Zedong, memerangi India selama 40 tahun. Konflik itu setidaknya menewaskan puluhan ribu orang, sebagian penduduk desa.

Portal Terorisme Asia Selatan mencatat 10 ribu orang terbunuh sejak tahun 2000. Pemberontak mengklaim hak-hak suku asli, dan kelompok terpinggirkan lainnya. Pemerintah menyebut gerilyawan Maoist sebagai ancaman keamanan internal terbesar India.

Maoist, juga dikenal sebagai Naxalites karena dimulai tahun 1967 di Naxalbari, menyergap polisi, menghancurkan kantor-kantor pemerintah, dan menculik pejabat.

Mereka juga meledakan rel kereta api, menyerang penjara untuk membebaskan rekan mereka, serta mencuri senjata dari gudang polisi dan paramiliter. Bulan lalu, sebuah bom pinggir jalan menewaskan empat polisi dan melukai 14 lainnya.

Back to top button