Allah melalui ayat alamNya menyadarkan kita dan semuanya bahwa tidak ada Tuhan selainNya, tidak ada yang berkuasa selainNya
Oleh: Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi
SIAPA yang melawan Allah, Rasulullah dan risalah yang dibawanya pasti berujung kehancuran. Siapa yang mengandalkan selain Allah maka pasti gagal dan gelisah. Biasakanlah meletakkan Allah sebagai yang utama dan pertama. Biasakanlah puncak dari tujuan kita adalah pertolongan Allah, ridla Allah, maka ujungnya adalah bahagia.
Sejarah sudah mengumpulkan banyak bukti dan memaparkannya kepada kita. Mari kita baca dan kaji bersama ayat berikut ini: “Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul), padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa”. (QS. Fatir: 44).
Fokuslah pada kata “Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah.” Masihkah mau mengandalkan selain Allah dan menantang Allah dan agamaNya? Kalau kita baca tafsir ayat itu di beberapa kitab tafsir, dijelaskan bahwa Allah memiliki cara sendiri dalam menghancurkan mereka yang mendustakan dan melawan agama dan risalah Rasulullah.
Banyak orang yang tertipu dan tak menduga bahwa kejayaan ekonomi suatu negara, kekayaan sumber daya, kekuatan politik dan lainnya bisa saja hancur amburadul dengan mudah. Kalkulasi kertas dengan beragam teorinya gagal. Sudah banyak catatan sejarawan tentang hal ini, bukan? Banyak juga yang gagal paham bagaimana orang yang dianggap kecil, lemah dan tak berpendukung banyak ternyata sukses dan mendapat kepercayaan kekuasaan. Sejarah juga memaparkan ini.
Allah melalui ayat alamNya menyadarkan kita dan semuanya bahwa tidak ada Tuhan selainNya, tidak ada yang berkuasa selainNya dan karenanya maka tidak boleh kita mengandalkan selainNya. Allahu Akbar, Laa hawla wa laa quwwata illaa biLLaah. Salam, A. I. Mawardi. [*]
* Founder and Director di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya
