Lobi Luhut: Arab Saudi Setujui Pembangunan Rumah Indonesia di Mekah
Rencananya bangunan tersebut menjadi tempat persinggahan bagi jemaah umrah dan haji. Di tempat tersebut juga akan dipasarkan produk-produk asal Indonesia.
JERNIH- Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al-Falih, menanggapi positif keinginan pemerintah Indonesia untuk memiliki Indonesia Housing atau “Rumah Indonesia” di Makkah, Arab Saudi.
Menteri Al-Falih bahkan langsung menawarkan beberapa calon lokasi yang dapat digunakan unruk membangun Indonesia Housing. Proyek pembangunan ini akan dipimpin oleh PT Pembangunan Perumahan (PT PP).
Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, setelah melakukan pertemuan secara virtual dengan Menteri Al-Falih, pada Rabu (16/6).
Rencananya bangunan tersebut menjadi tempat persinggahan bagi jemaah umrah dan haji. Di tempat tersebut juga akan digunakan untuk memasarkan produk-produk asal Indonesia.
Menteri Al-Falih menyatakan terkesan dengan potensi investasi yang dipresentasikan, bahkan berjanji akan berkomunikasi dengan Public Investment Fund (PIF), lembaga sovereign wealth fund milik Saudi dan akan mengatur pertemuan lebih lanjut antara INA dan PIF.
Dalam pertemuan virtual tersebut menteri Luhut juga mengajak menteri Al-Falih untuk berinvestasi dalam Bank Syariah Indonesia (BSI) yang saat ini merupakan bank syariah terbesar di Indonesia. Menanggapi ajakan itu, menteri Al-Falih menyampaikan akan mengirim tim untuk menjajagi kemungkinan berinvestasi. Di samping itu tim tersebut akan membahas detail rencana ini lebih lanjut.
Terkait isu perubahan iklim yang saat ini tengah dihadapi seluruh negara di dunia. Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia menyatakan perhatiannya. Bahkan Pemerintah Arab Saudi menyampaikan mendukung Indonesia untuk mengangkat isu perubahan iklim dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia tahun depan.
Pertemuan virtual tersebut menghasilkan banyak komitmen kerja sama yang berhasil dibahas antara kedua negara.
Menutup pertemuan, Menko Luhut dan Menteri Al-Falih sepakat membentuk satuan tugas untuk menindaklanjuti pertemuan terutama membahas berbagai peluang investasi yang ada. Kedua menteri sepakat akan kembali melakukan pertemuan pada tanggal 24 Juni 2021 mendatang.
“Saya sangat senang pertemuan ini dapat terlaksana. Semoga kesempatan ini jadi langkah awal yang baik untuk kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang ke depannya,” kata Menko Luhut. (tvl)