Luhut Larang Perayaan Nataru yang Timbulkan Kerumunan
Kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid-19 pada periode Nataru 2021, akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi ke depan.
JERNIH-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah tengah mempersiapkan rencana pelarangan terhadap acara berpotensi menimbulkan kerumunan selama momen tahun baru.
“Pemerintah juga berencana untuk melarang perayaan-perayaan tahun baru yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan masyarakat dalam jumlah yang besar,” kata Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11/2021).
Rencana tersebut diambil setelah pemerintah menilai banyak masyarakat yang semakin menurun kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut sangat mengkhawatirkan ditengah semakin berkurangnya angka kasus positif Covid-19 di tanah air.
“Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi potensi kenaikan mobilitas dan kasus konfirmasi Covid-19 di masa nataru nanti,” kata Luhut
Diingatkan oleh Luhut, jika hal tersebut semakin menjadi maka angka kasus Covid menjelang natal tahun baru (nataru) akan naik lagi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Luhut lebih lanjut, pemerintah akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengetatan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan Protokol Kesehatan utamanya di tempat kerumunan.
Langkah selanjutnya adalah memperkuat pelaksanaan testing dan tracing oleh TNI/Polri dan penemuan kasus aktif, serta memasukkan pasien yang positif ke karantina terpusat untuk mencegah penyebaran di level keluarga.
“Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak untuk terus dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua,”.
Semua langkah yang tengah dipersiapkan tersebut untuk mengendalikan bertambahknya kasus positif Covid.
Hal utama yang segera dilakukan oleh pemerintah adalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi terutama vaksinasi lansia.
“Kita genjot vaksinasi di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansia nya masih di bawah 50 persen,”. kata Luhut menjelaskan langkah-langkah yang hendak dilakukan pemerintah.
Diingatkan Luhut, kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid-19 pada periode Nataru 2021, akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi ke depan.
“Di kesempatan ini, di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati agar kita sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan yang terus diimbau agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita,” kata Luhut. (tvl)