Rencana pembangunan posko di perbatasan sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang berencana membangun posko check point sebagai cara untuk memantau mobilitas pelaku perjalanan di Kota Bekasi selama periode Nataru.
JERNIH-Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan rencana tersebut, saat dikonfirmasi. Ia menyebut posko tersebut akan dibangun dalam waktu dekat.
“Kita bangun itu bentuknya pos pelayanan dan pengamanan Nataru untuk memantau mobilitas masyarakat, Ini seperti yang dilakukan juga oleh Polda Metro Jaya,” kata Erna saat dikonfirmasi, Senin (13/12/2021)
Meski demikian Erna masih belum menjelaskan secara rinci lokasi pos pengamanan dan pelayanan akan dibangun. Erna juga belum dapat memastikan apakah ada kebijakan untuk memutar balik kendaraan yang melanggar regulasi.
“Teknisnya belum diketahui, nanti akan segera dikeluarkan,” kata Erna.
Rencana pembangunan posko di perbatasan sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang berencana membangun posko check point sebagai cara untuk memantau mobilitas pelaku perjalanan di Kota Bekasi selama periode Nataru.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bersama Nomor 443.1/8711/SETDA.TU, B/2951/XI/2021, B/568/XI/2021. Dimana pada poin ketiga regulasi tersebut dinyatakan jika Pemkot Bekasi dan jajaran akan melakukan pengetatan arus pelaku perjalanan masuk dan keluar wilayah kota Bekasi.
Dalam pelaksanaan pengetatan tersebut dilengkapi juga pembangunan posko check point sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru.
Jelang libur Nataru Polri akan membangun 3.184 pos pengamanan. Hal ini guna menjaga kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
“Kegiatan pos pengamanan dan pos pelayanan menjadi bagian bahwa betul-betul kebijakan pemerintah dengan Natal dan Tahun Baru ini dapat berjalan dengan baik,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, beberapa waktu lalu. (tvl)
