Crispy

Setelah Warganet Kini Giliran Darius Sinathrya Serbu Ardes Goenawan

Cuma mungkin ekspektasi dan perspektif elu lagi agak keganggu sama keribetan ngorek hati wanita, Anyway lain kali jangan dikorek, biasanya mereka suka kalau disayang dan dingertiin

JERNIH – Selain warganet yang menyerbu akun Arde Goenawan terkait positngannya yang berharap agar Tim Nasional Garuda kalah dalam final Piala AFF 2021, kini giliran Darius Sinathrya yang turut serta menggeruduknya.

Panjang lebar, Darius menilai kalau kegembiraan yang diluapkan Timnas Indonesia serasa juara dunia, merupakan hal wajar. Mengingat, beban yang ditanggung memang cukup berat.

Berikut postingan Darius yang sudah barang tentu ditujukan kepada Ardes :

Duh, bro Ardes Goenawan, wajar pemain gembira serasa juara Piala Dunia, beban para pemain muda ini segitu beratnya untuk penuhi hasrat publik Indonesia (kecuali elu) untuk bisa jadi juara setelah kita selalu gagal di 5 final sebelumnya. Mereka udah ngelewatin proses latihan yang panjang dan berat di bawah STY, bahkan ada beberapa pemain yang memilih menyingkir karena gak kuat, mereka yang tampil tadi malam, memilih bertahan demi Merah Putih,” tulis Darius Sinathrya di Instagram Story-nya.

Aneh memang lawan 9 pemain kita nyaris kalah, tapi itulah sepak bola, banyak hal bisa terjadi dalam satu pertandingan, kita memulai dengan luar biasa, unggul cepat lalu lawan bangkit dan balik menekan bahkan setelah kehilangan 2 pemain, membuat pemain frustrasi dan sepertinya semua yang dilakukan salah!! Tapi pertandingan belum selesai dan setiap dari mereka tetap berusaha dengan cara apa pun untuk menyatukan fokus dan menguatkan kaki-kaki mereka tanpa lelah, sekali lagi! Akhirnya mereka berhasil menundukkan lawan yang secara mental dan efektivitas bermain sempat di atas pemain Indonesia,” lanjut dia.

Sementara itu, Darius menilai kalau provokasi yang dilakukan pemain terhadap wasit merupakan hal normal dan memang terkadang perlu dilakukan.

Banyak gaya itu bagian dari ekspresi, mungkin elu nangkepnya beda jadi bebas-bebas aja, provokatif?! Ada kejadian di mana pemain kita protes atau ‘menekan’ wasit untuk menghukum lawan, but that’s just normal, ada yang narik/dorong/nunjuk-nunjuk wasit??! bahkan saat dihukum penalti di ujung laga?! Kadang provokasi perlu dan penting, sepak bola bukan cuma permainan fisik, tapi ada faktor lain seperti intelegensi, power of mind, mental dan emosi,” kata Darius menilai.

Darius tak habis pikir terkait tudingan overrated yang juga disampaikan Ardes terhadap Timnas Indonesia. Dia menilai, kalau perjalanan Timnas masih panjang dan butuh waktu menjadi versi terbaik.

Over-rated?! Well, kalo bicara pemain-pemain muda terpilih dan dilatih pelatih kelas piala dunia yang pernah kalahin jerman, emang sebesar itu harapan dan potensi mereka di turnamen ini. Walau opini pribadi gw. Tim ini memang masih butuh waktu untuk jadi versi terbaik tanpa mengurangi harapan dan dukungan gw supaya mereka bisa jadi juara!,” tulis Darius

“Tanpa perjuangan yang mereka rayakan seperti juara piala dunia, hasil akan berbeda. Mereka mau juara, kita mau juara!! Dan apapun hasilnya, sekecewa apapun kita. Dukungan itu gak akan pernah pudar,” tambahnya.

Gw gak akan pertanyakan nasionalisme elu, karena gw percaya dalam hati kecil elu tetap sayang, cinta, dan dukung Timnas Indonesia. Cuma mungkin ekspektasi dan perspektif elu lagi agak keganggu sama keribetan ngorek hati wanita, Anyway lain kali jangan dikorek, biasanya mereka suka kalau disayang dan dingertiin,” kata Darius menutup postingannya.[]

Back to top button