Posting Hinaan, Seorang Pemuda Dicyduk Polis
BLITAR-Setelah viral di media social sebuah unggahan warganet yang berisi penghinaan terhadap Polisi terkait kasus pelajar bunuh begal di Malang, Polisi segera melakukan penyelidikan dengan menelusuri jejak digitalnya.
Tidak menunggu waktu lama Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku yang dilamannya yang dipakai memposting ujaran kebencian kepada polisi, ia menggunakan nama dan poto profil orang lain untuk. Netizen itu TGP (25), warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Ia segera diamankan pada Rabu (22/01/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Hasil penelusuran kami, TGP ini memakai nama dan poto profil orang lain. Dia menggunakan nama Diaz, selanjutnya akun tersebut digunakan untuk menimbulkan kebencian dan permusuhan kepada suatu institusi dalam hal ini polisi,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi kepada detikcom, Kamis (23/01/2020).
Sodik, menjelaskan berhasil menemukan orang yang memiliki nama asli Diaz dimana identik dengan foto yang dipajang di profil akun Diaz Diaz. Bahkan Diaz baru sadar bila akun FB nya digunakan orang lain yang merugikan pribadi Diaz.
“Ini kami buktikan saat HP Diaz kami periksa, ternyata akun FB itu masih on. Masih bisa membalas komentar netizen dan tidak terkoneksi dengan HP milik Diaz. Dari situ kami telusuri lagi dan berhasil mengamankan TGP ini di rumahnya,”.
Penyidik Satreskrim Polres Blitar masih melakukan pemeriksaan terhadap TGP untuk mengetahui motif TGP memposting hinaan kepada aparat kepolisian. Menurut Sodik, polisi sekaligus mengembangkan penyidikan untuk mengungkap kasus lain dari postingan-postingan TGP melalui akun FB yang menggunakan nama Diaz Diaz.
“Kami masih dalami lagi penyelidikan kasus ini. Tidak menutup kemungkinan kasusnya akan berkembang. Sampai saat ini, kami belum tetapkan status yang bersangkutan. Beri kami waktu maksimal 1×24 jam,”.
Sebelumnya telah viral sebuah postingan menghina polisi yang diunggah di Facebook. Postingan itu berisi ketidakpuasan netizen pada penanganan kasus pelajar yang membunuh begal di Malang. Postingan ditulis dengan kata-kata yang tidak patut.
(tvl)