Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari Sabtu, 25 Januari 2020 dirayakan dengan berbagai cara. Bukan hanya baju, namun seluruh pernik-pernik Imlek selalu didominasi warna Merah. Kenapa warna merah? Diambil dari berbagai sumber, berikut makna warna merah yang menjadi identik dengan dengan hari raya Imlek.
Menurut Pakar fengshui, Suhu Yo, dilansir Wolipop tahun lalu, menggunakan baju warna merah menyimbolkan kehidupan manusia seperti kembali baru. Salah satu perlengkapan wajib saat Tahun Baru Imlek adalah Baju warna merah “Warna merah itu warna yang menggambarkan kegembiraan,”,
Warna merah pada saat Tahun Baru Imlek ini sudah terjadi selama lebih dari 2.000 tahun. Hal terebut berkaitan dengan tradisi Tiongkok, dimana mereka mempercayai di alam semesta ini terdapat lima elemen penting, yakni air, api, kayu, logam, dan tanah. Adapun urutan, warna yang mewakili kelima elemen tersebut secara berurutan adalah, hitam, merah, biru-hijau, dan kuning. Orang Tiongkok kuno punya keyakinan bahwa lima elemen tersebut yang membuat segala sesuatu di alam raya.
Warna lain yang identic dengan Tahun Baru imlek adalah warna emas atau kuning. Warna tersebut juga banyak digunakan dalam elemen pernak pernik Imlek. Warna emas atau kuning melambangkan warna kaisar. Ini berkaitan sejarah masa lalu Tiongkok dimana pada masa dinasti-dinasti berkuasa, mereka yang memiliki kedudukan seperti bangsawan dan kaisar mengenakan cheongsam atau qi pao warna emas atau kuning. Warna tersebut hanya dikenakan untuk bangsawan. Rakyat biasa tidak boleh mengenakan warna tersebut.
Warna merah menjadi warna dominan yang sangat lekat dengan perayaan imlek. Bukan hanya baju, namun seluruh ornament Imlek seakan dibuat dengan menggunakan warna merah yang dipadu dengan warna keemasan.
Bagi warga Tionghoa warna merah memiliki filosofi yang cukup tinggi dalam kehidupan mereka, dimana diartikan sebagai warna alami yang datang menyerupai bentuk api. Warna merak juga menjadi simbol kemakmuran dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Penggunaan warna merah diyakini berpengaruh posistif dan menjadikan kehidupan mereka yang lebih baik lagi.
Dengan filosofi tersebut maka dapat mereka yang merayakan tahun baru Imlek dipastikan menjelang perayaan imlek, mereka berlomba mempercantik rumah dengan warna merah.
(tvl)*
