Penjaga Pantai Filipina Izinkan Muslimah Kenakan Jilbab
- PCG mengikuti jejak AB Filipina, Kepolisian Nasional Filipina (PNP), dan Biro Manajemen Penjara yang lebih dulu mengijinkan jilbab.
- Diharapkan akan lebih banyak Muslimah tergabung dalam korps Penjaga Pantai.
JERNIH — Penjaga Pantai Filipina (PCG), Kamis 3 Januari, mengeluarkan kebijakan yang mengijinkan penggunaan hijab bagi Muslimah yang tergabung dalam kedinasan.
“Penjaga Pantai Filipina mencantumkan jilbab ke dalam seragam personel Muslimah,” demikian pernyataan pendek PCG. seperti dikutip cdodev.com
Muslim membentuk sekitar enam persen dari 110 juta warga negara Filipina. PGC memiliki 1.850 personel Muslim, dengan 200 di antaranya Muslimah.
“Komunitas PGC menyampaikan terima kasih yang tulus,” kata anggota komunitas, dan berharap kebijakan ini mendorong lebih banyak Muslimah tergabung dalam tugas penjagaan pantai.
Kapten Alicman S Barowa, imam yang berdinas di PCG, mengusulkan jilbab ke dalam pakaian dinas Penjaga Pantai tahun lalu. Alasannya, itu akan membantu mendorong inklusivitas.
Komisi Nasional Muslim Filipina menyambut baik perkembangan ini. “Kabar baik, Penjaga Pantai Filipina mengijinkan Muslimah mengenakan jilbab sebagai seragam resmi,” kata komisi itu dalam posting di media sosial.
PCG mengikuti jejak Angkatan Bersenjata Filipina, Polisi Nasional Filipina, dan Biro Manajemen Penjara dan Penelogi, yang lebih dulu mengijinkan penggunaan jilbab sebagai seragam resmi.
Tahun 2017 pasukan keamanan mengerahkan Muslimah berhijab ke Marawi, untuk memberi dukungan kepada masyarakat yang trauma atas pengepungan kota selama berbulan-bulan.
Saat itu, pasukan keamanan Filipina mengepung kota yang dikuasai militan yang berafiliasi ke ISIS. Warga kota terjebak di dalamnya, dengan kemungkinan tewas dalam baku tembak.